Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Super Italia Jadi Akhir Penderitaan Milan sejak 2011

By Wisnu Nova Wistowo - Sabtu, 24 Desember 2016 | 16:29 WIB
Pemain AC Milan Giacomo Bonaventura (kiri) merayakan gol bersama rekan setim seusai membobol gawang Juventus pada pertadingan Piala Super Italia di Doha pada 23 Desember 2016. (KARIM JAAFAR / AFP )

Bagi Giacomo Bonaventura, keberhasilan AC Milan memenangi trofi Piala Super Italia merupakan akhir dari penderitaan selama empat tahun terakhir.

Milan kesulitan memenangi trofi sejak sukses memastikan gelar Serie A dan Piala Super Italia musim 2010-2011.

Namun, kemenangan 4-3 atas Juventus dalam drama adu penalti di Stadion Jassim Bin Hamad, Jumat (23/12/2016), menyudahi dahaga gelar klub berjulukan I Rossoneri.

"Saya senang. Kami sangat menderita dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kerja keras kami dibalas dengan sukacita ini," ucap Bonaventura seperti dilansir Rai Sport.

Baca Juga:

"Pertandingan ini membuat kami menjadi lebih percaya diri dan yakin bisa bersaing dengan lawan seperti Juventus," ujar dia.

Di pertandingan tersebut Juventus unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Giorgio Chiellini. Namun, Bonaventura berhasil menciptakan gol balasan sehingga laga berakhir imbang 1-1 dalam 90 menit.

"Kami tahu Juventus kuat dan bisa terus menekan. Mereka melakukan itu di babak pertama, namun kami juga berhasil membuktikan kualitas yang dimiliki," kata Bonaventura.

Trofi Piala Super Italia merupakan koleksi ke-7 Milan sepanjang sejarah. Pencapaian tersebut menyamai torehan Juventus yang juga sudah tujuh kali jadi pemenang.