Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan Juventus kontra AC Milan di ajang Piala Super Italia saat bermain di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, bukan pertama kali terjadi.
Juventus gagal menjuarai Piala Super Italia setelah ditundukkan Milan lewat drama adu penalti di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Jumat (23/12/2016) waktu setempat.
Pemenang harus ditentukan lewat adu penalti karena selama 120 menit laga bergulir skor sama kuat 1-1. Juventus unggul lebih dulu lewat gol Giorgio Chiellini pada menit ke-18. Milan bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-38 berkat gol Giacomo Bonaventura.
Hasil mirip ternyata juga pernah dialami klub berjulukan La Vecchia Signora pada musim 2014-2015.
Saat itu, Juventus juga mengalami kekalahan lewat drama adu penalti melawan Napoli.
Baca Juga:
La Vecchia Signora gagal mempertahankan keunggulan setelah unggul cepat lewat gol Carlos Tevez ketika laga baru berusia lima menit.
Napoli berhasil memaksa Juventus memainkan perpanjangan waktu seusai Gonzalo Higuain mencetak gol penyeimbang skor 1-1 di babak kedua.
Kedua pemain tersebut kembali mencetak gol di 30 menit tambahan. Alhasil, pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Juventus akhirnya menyerah dengan skor 5-6 dalam adu penalti saat Simone Padoin gagal mencetak gol.
Photos from tonight's #SuperCoppaTIM final in Doha: https://t.co/vqSD1QEP3U #JuveMilan pic.twitter.com/aSTrqVQhmI
— JuventusFC (@juventusfcen) December 23, 2016
"Kami kalah dua kali di Doha, semoga di laga ketiga akan lebih baik. Kami ingin pertandingan ini dimainkan saat pra-musim ketimbang Desember," ujar Allegri seperti dilansir Rai Sport.
Hasil berbeda didapat Juventus saat memainkan laga Piala Super Italia di Stadion Shanghai dan pada periode pra musim.
Juventus keluar sebagai pemenang setelah menang 2-0 atas Lazio pada musim 2015-2016. Mario Mandzukic dan Paulo Dybala menjadi penentu kemenangan tersebut.