Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Sisa Musim Valencia akan Lebih Sulit Ketimbang Pekan-pekan Awal

By Minggu, 25 Desember 2016 | 12:08 WIB
Pelatih Valencia, Cesare Prandelli sebelum pertandingan La Liga antara Valencia dan Barcelona di Mestalla Stadium, 22 Oktober 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Sudah 15 partai La Liga dilakoni kesebelasan Valencia musim ini. Hasilnya, Valencia baru meraih 12 poin hasil tiga kemenangan dan enam kali imbang.

Penulis: Thomas Rizal

Kolektor enam gelar La Liga itu bertengger di posisi ke-17 klasemen sementara atau satu strip di atas zona degradasi.

Mereka memiliki poin sama dengan Sporting Gijon, yang menduduki peringkat 18, hanya unggul selisih gol dan masih memiliki satu laga ekstra.

Jika dihitung, maka dalam 15 laga La Liga musim ini, klub yang dimiliki konglomerat asal Singapura, Peter Lim, itu hanya meraih 0,8 poin per laga.

Perolehan poin per laga Valecia musim ini hanya unggul 0,06 poin dari torehan Valencia di musim 1985/1986, di mana Valencia terdegradasi pada akhir musim itu.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Supordeporte pada akhir November lalu, lebih dari 50 persen responden yang merupakan suporter Valencia meminta klub kesayangan mereka untuk hanya fokus berjuang menghindari zona degradasi di sisa musim.

Tentunya perbaikan besar-besaran harus dilakukan oleh Valencia, yang kini dibesut oleh mantan arsitek tim nasional Italia, Cesare Prandelli.

Baca Juga:

Melihat musim ini masih menyisakan 23 pertandingan, segala sesuatu tentunya masih bisa terjadi.

Hanya, apabila menilik dari statistik penampilan Valencia dalam 15 musim sebelumnya, biasanya Valencia menorehkan poin per laga lebih buruk di 23 partai akhir dibandingkan 15 pertandingan awal.

Hanya enam musim, yakni di musim 2001/2002, 2005/2006, 2006/2007, 2010/2011, 2012/2013, dan 2014/2015 tim berlogo kelelawar itu bisa meraih poin per laga lebih banyak di 23 pertandingan akhir.

Adapun pada musim 2001/2002, Valencia sukses meraih gelar juara La Liga kelimanya.

Dua musim berikutnya, saat meraih gelar La Liga keenam, Valencia meraih rata-rata poin yang relatif sama antara 15 laga awal (2,07 poin) dan 23 partai akhir (2,02 poin).

Transfer

Penambahan amunisi di musim dingin sejatinya dilakukan oleh Valencia guna menatap 23 laga sisa. Sejumlah nama pun dibidik untuk mengisi kekurangan skuat.

Striker Stoke City, Bojan Krkic, serta striker Juventus yang kini dipinjamkan ke West Ham United, Simone Zaza, disebut-sebut masuk radar Els Taronges, julukan lain Valencia.

Selain itu, gelandang Inter Milan, Geoffrey Kondogbia, juga dikabarkan siap diboyong ke Mestalla. Sebelumnya, bek Manchester United, Marcos Rojo, juga masuk incaran.


Geoffrey Kondogbia dalam laga Serie A antara Inter Milan kontra Bologna di Stadio Giuseppe Meazza, Milan, Italia, 25 September 2016. (MAURIZIO LAGANA/GETTY IMAGES)

Sayang, upaya Valencia memboyong Rojo nampaknya menemui jalan buntu. Manajer United, Jose Mourinho, ogah melepas Rojo.

Pemain berdarah Argentina itu dibutuhkan Mourinho setelah cederanya Chris Smalling dan dipanggilnya Eric Bailly untuk membela Pantai Gading di Piala Afrika 2017, Januari mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P