Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Tancap Gas pada 2017

By Minggu, 25 Desember 2016 | 14:11 WIB
Pemain Real Madrid melakoni sesi latihan di Stadion San Siro, Milan, menjelang laga final Liga Champions 2015-2016 melawan Atletico de Madrid pada 27 Mei 2016. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Zinedine Zidane adalah saksi bahwa Real Madrid pernah mengalami penurunan hebat setelah pergantian tahun. Madrid menutup 2014 dengan rekor 22 kemenangan beruntun termasuk kesuksesan mereka mengalahkan San Lorenzo 2-0 di final Piala Dunia Klub.

Penulis: Sem Bagaskara

Namun, Los Blancos kolaps pada 2015. Mereka mengakhiri musim tanpa meraih sebiji pun titel bergengsi.

Waktu itu Zidane bertugas sebagai asisten Carlo Ancelotti, pelatih yang diberhentikan Madrid pada akhir musim 2014/15. Menjadi logis ketika diangkat sebagai ahli strategi Madrid pada 4 Januari 2016, Zidane begitu memperhatikan aspek fisik.

Pelatih yang akrab disapa Zizou itu menyadari bahwa level fisik tak ideal menjadi penyebab utama penurunan Madrid pada 2015.

Kesinambungan proyek Zidane membangun ketahanan tubuh personel Los Blancos terwujud dalam perekrutan Antonio Pintus dari Olympique Lyon pada musim panas tahun ini.

Pintus merupakan pelatih fisik. Dia pernah berkolaborasi bersama Zidane di Juventus pada rentang 1996 sampai 1998.

Perekrutan Pintus sempat menimbulkan kontroversi. Lyon merasa dikhianati, karena sebelum pindah ke Madrid, Pintus baru saja menandatangani perpanjangan kontrak selama tiga tahun.

[video]https://video.kompas.com/e/5257841187001[/video]

Tugas Pintus kini adalah mencegah berulangnya tragedi pada 2015. Dia telah menyusun program pramusim mini untuk Cristiano Ronaldo cs.

Tujuannya agar personel Los Blancos bisa langsung tancap gas kala merumput lagi pada Januari tahun depan. Program rancangan Pintus akan dimulai setelah 27 Desember, ketika pemain kembali dari liburan.

Madrid arahan Zizou boleh yakin bahwa tahun depan mereka bisa meneruskan rangkaian 37 partai tanpa kalah yang telah diukir di 2016. Meski baru setengah musim bersama Los Blancos, Pintus terbukti telah melakukan pekerjaannya dengan baik.

Baca Juga:

Tempaan yang dilakukan Pintus kepada awak Madrid pada sesi pramusim di Amerika Serikat, Juli silam, membuat kaki-kaki pemain lebih kuat dan segar.

Lihat saja bagaimana Madrid tetap bisa menerapkan tempo tinggi, meski melalui waktu ekstra dalam ajang Piala Super Eropa kontra Sevilla (3-2) maupun duel final Piala Dunia Klub 2016 versus Kashima Antlers (4-2).

Konsentrasi Los Blancos juga tetap berada dalam titik tertinggi ketika pertandingan memasuki periode akhir. Musim ini, Madrid sangat sering membuat gol pada menit-menit penghabisan.

Gol Sergio Ramos pada pengujung laga kontra Barcelona (1-1) dan Deportivo La Coruna (3-2) menjadi bukti soal kinerja apik Pintus.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P