Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekali lagi, Kante membuktikan diri sebagai pemain berkelas dalam menyeimbangkan permainan saat menyerang dan bertahan.
Sepuluh dari tujuh belas laga yang sudah dijalani menjadi bukti peran N’Golo Kante membantu gawang Chelsea tetap steril hingga akhir pertandingan.
Kante adalah badak kuat yang bertarung dengan stamina luar biasa ketika turun bersama Chelsea.
Kini sejarah mencatat, Kante adalah satu-satunya pemain yang akan merayakan Natal dua musim terakhir dengan berada di puncak klasemen Premier League bersama dua klub berbeda.
Musim lalu, Kante menggapai cerita bersama Leicester City. Kemenangan 3-2 Leicester City atas tuan rumah Everton pada 19 Desember 2015 berhasil mengamankan posisi puncak Si Rubah sebelum Hari Raya Natal tiba dan jadi Juara Liga Inggris di akhir musim.
N’Golo Kante loves to win. pic.twitter.com/imgahNij1D
— Bleacher Report UK (@br_uk) December 14, 2016
Di musim baru ini bersama Chelsea, klub yang baru, Kante turut andil mengamankan posisi pertama klasemen Premiership berkat kemenangan pada Sabtu lalu atas tuan rumah Crystal Palace dengan skor 1-0.
Siapa tahu bersama Chelsea, Kante juga jadi jadi pemenang di akhir musim dan mewujudkan mimpinya bermain di Liga Champions musim depan.
Sebuah cerita kebetulan bila N’Golo Kante menikmati Natal dengan jadi pemimpin klasemen bersama dua klub yang menyanjung warna biru sebagai warna kebesaran klub.
Kebetulan lain, baik Leicester City dan Chelsea sama-sama dilatih orang Italia kala bercokol di puncak klasemen jelang Natal tiba.
Mereka adalah Claudio Ranieri di King Power Stadium dan kini Antonio Conte di Stamford Bridge.
Satu hal yang menarik ialah kala Kante dan Leicester City berada di puncak klasemen malam Natal musim lalu, Chelsea, pemenang musim sebelumnya, ada di posisi 14.
Kini situasi seperti berbalik. Menjelang Natal, Kante dan Chelsea bercokol di puncak, sementara Leicester City, sang juara bertahan, berada di posisi ke-14.
N’Golo Kante sejatinya bukanlah seorang Nasrani yang akan beribadah di malam Natal nanti.
Namun, sebagai seorang Muslim keturunan Mali, adalah hal yang biasa bila ia merasakan riuh serta damainya suasana Natal di belahan Eropa sana.
[video]https://video.kompas.com/e/5257650393001[/video]