Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Miami Heat Juga Abadikan Jersey Shaquille O'Neal

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 23 Desember 2016 | 17:18 WIB
Mantan pebasket NBA, Shaquille O'Neal, kembali mendapat kehormatan berupa pengabadian jersey. Kali ini, jersey bernomor punggung #32 yang dipakai O'Neal di Miami Heat dipensiunkan seusai laga antara Heat dan Los Angeles Lakers di American Airlines Arena, Miami, Florida, Amerika Serikat, Kamis (22/12/2016) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB. (MIKE EHRMANN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

Miami Heat resmi mengabadikan jersey milik mantan pemain mereka, Shaquille O'Neal. Seremoni dilakukan seusai pertandingan Heat versus Orlando Magic di American Airlines Arena, Kamis (22/12/2016) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB.

Shaq, demikian O'Neal biasa disapa, merupakan pemain ketiga yang jersey-nya diabadikan Heat. Sebelum Shaq, jersey Alonzo Mourning (#33) dan Tim Hardaway (#10) sudah lebih dulu dipensiunkan.

Adapun jersey milik Shaq yang diabadikan bernomor punggung #32.

"Ini betul-betul tidak disangka. Ini merupakan suatu kehormatan besar," ujar O'Neal yang dilansir situs resmi NBA.


Mantan pebasket NBA, Shaquille O'Neal, saat menghadiri seremoni pengabadian jersey miliknya di Miami Heat, Kamis (22/12/2016) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB.(MIKE EHRMANN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

Shaq bermain untuk Heat pada periode 2004-2008. Dalam rentang empat musim tersebut, Shaq mempersembahkan satu gelar juara NBA untuk Heat yakni pada 2006.

"Dia adalah pemain satu-satunya yang pernah ada. Ada banyak pemain serupa di NBA, tetapi Shaq adalah pemain satu-satunya yang pernah ada bagi kami dan dia sangat berarti bagi kami," tutur mantan pelatih Shaq di Heat yang kini menjadi presiden klub, Pat Riley.

"Kami tidak mungkin menjadi juara NBA 2006 tanpa usaha dari Shaquille O'Neal," kata Riley menambahkan.


Presiden Miami Heat, Pat Riley, menyiram mantan pemainnya, Shaquille O'Neal, dengan kertas bergambar trofi NBA pada seremoni pengabadian jersey milik O'Neal di Miami Heat, Kamis (22/12/2016) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB.(MIKE EHRMANN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

Meski mendapat sanjungan tinggi dari Riley, Shaq tetap mengakui bahwa keberhasilannya di Heat tidak lepas dari bantuan rekan-rekan setim, terutama Udonis Haslem dan Mourning.

"Saya tidak akan bisa mencapainya tanpa kalian," ucap Shaq merujuk ke Haslem dan Mourning.


Mantan pebasket NBA, Shaquille O'Neal (kanan), bersalaman dengan eks rekan setim di Miami Heat, Alonzo Mourning, pada seremoni pengabadian jersey miliknya di Miami Heat, Kamis (22/12/2016) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB.(MIKE EHRMANN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

Shaq memulai karier basket NBA di Orlando Magic pada 1992 dan pada akhir musim, dia diganjar penghargaan NBA Rookie of the Year. Shaq bermain selama empat musim di sana.

Baca Juga:

Shaq kemudian melanjutkan kariernya di Los Angeles Lakers (1996-2004) dan Miami Heat (2004-2008). Pada dua klub inilah, Shaq mencapai puncak prestasi.

Dia meraih tiga cincin juara bersama Lakers (2000, 2001, 2002) dan satu cincin juara bersama Heat (2006).

Shaq juga merupakan peraih gelar individu Most Valuable Player (MVP) NBA Finals (2000, 2001, 2002), MVP NBA musim reguler 2000, dan MVP NBA All-Star Game (2000, 2004, 2009).

Melalui rangkaian prestasinya tersebut, Lakers memensiunkan jersey nomor #34 pada 2 April 2013.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P