Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta, Rony Gunawan, mendapat peran baru. Dia kini resmi menjabat Vice President PT Indonesia Sport Venture, perusahaan yang menaungi klub Satria Muda.
Kabar ini dikonfirmasi tim humas Satria Muda melalui siaran pers yang diterima JUARA, Jumat (23/12/2016). Sebagai vice president, Rony bertugas memberi review atas kinerja pelatih maupun pemain serta memberi saran kepada mereka.
Selain itu, Rony juga akan menjadi duta dan spoke person Satria Muda untuk media dan sponsor serta bertanggung jawab menjaga kultur tim.
"Mungkin karena saya sudah cukup lama di tim ini, jadi saya dianggap mengerti bagaimana kultur dan adat tim sejak dulu, Hal itu yang harus saya tularkan kepada generasi sekarang supaya karakter tim tersebut tidak hilang," ucap Rony yang dilansir dari siaran pers.
"Tim ini punya standar tersendiri untuk bisa berada di level atas, standar yang sudah kita tetapkan dari jaman dulu. Kami tidak mau standar itu jadi turun, kalau bisa malah harus ditingkatkan," kata pria yang akrab disapa Rogun itu.
Satria Muda adalah tim basket putra profesional paling sukses di Indonesia. Mereka merupakan tim dengan koleksi gelar juara paling banyak pada level nasional (Kobatama, IBL, dan NBL).
Mental juara yang kuat menjadi karakter tersendiri bagi Satria Muda. Menurut Rony, ada empat hal penting yang harus ada di dalam diri setiap pemain untuk mempertahankan karakter itu yakni kerja keras, disiplin, respek, dan pendidikan.
"Kalau tidak mau bekerja keras, jangan masuk Satria Muda, lebih baik ke tim lain. Tim ini bukan tempat untuk mereka yang ingin bersantai-santai," tutur Rony.
"Kerja keras tidak akan membohongi. Kalau mereka (pemain) mau kerja keras, tim juga akan memberi reward yang sepadan. Kerja keras juga harus dibarengi dengan disiplin. Bagaimana mereka melawan ego sendiri dan mau keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan yang lebih," kata Rony lagi.
Lebih lanjut Rony menekankan pentingnya memiliki sikap respek dan bekal pendidikan. Pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, ini mengatakan sikap respek penting untuk sekarang dan nanti.
"Kalau punya sikap respek kepada pelatih, senior, dan orang lain, mereka juga akan menghargai balik. Hal itu akan mempermudah saat sudah keluar dari dunia basket," ujar Rony.
"Sama seperti pendidikan, apalagi Pak Erick Thohir (pemilik klub) sudah mengatakan dari awal kalau pendidikan itu di atas basket. Pendidikan harus tetap nomor satu karena ini modal penting setelah pensiun," kata Rony.
Guna memenuhi tanggung jawab yang dibebankan klub kepadanya, Rony mengaku telah berkoordinasi dengan pelatih kepala Satria Muda Youbel Sondakh.
Rony mengatakan dia merasa beruntung karena Youbel memiliki pemikiran yang sama.
"Saya dan Youbel sudah seirama. Saya tahu dia seperti apa, Youbel juga paham saya gimana. Dia juga tipe pekerja keras, jadi enak saja kalau sudah sepaham," kata Rony.
"Kami sadar tanggung jawab kami besar, tetapi kami punya misi yang sama. Semoga kami bisa mengemban tugas," ucap Rony.
Rony resmi pensiun sebagai pemain Satria Muda seusai membawa tim yang identik dengan warna biru itu menjuarai turnamen Perbasi Cup 2016, Oktober lalu.