Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menuju Qatar, Milan gagal menang di dua laga terakhir. Meski demikian, Suso menilai Rossoneri tampil baik di kedua laga.
“Agak aneh memang. Kami menatap Supercoppa dengan keyakinan yang lebih besar dan pemahaman yang lebih baik akan kekuatan kami,” kata pemain binaan Cadiz dan Liverpool ini.
Suso percaya tim muda Milan dapat menang lagi atas La Vecchia Signora. Namun, ada syaratnya.
“Satu-satunya resep yang saya tahu untuk mengalahkan Juventus adalah tetap fokus selama 90 menit. Jika tidak, mustahil menang," kata Suso.
Menurutnya, bila Milan membuat kesalahan, Juventus akan segera memanfaatkannya. Jika memiliki kesempatan mencetak gol, Milan disebut tak boleh menyia-nyiakannya.
"Dari sisi taktik, kami harus sangat kompak dan rapat karena mereka memiliki striker yang dapat menyusup di antara pemain,” ujar Suso.
Pemain kelahiran 19 November 1993 itu mengakui bahwa Juventus lebih diunggulkan di Doha.
Menurutnya, Juve telah membuktikan diri sebagai yang terkuat. Namun, harapan untuk membawa gelar ke San Siro tetap terbuka.
“Di liga, kami bisa menang atas mereka. Kami bisa mengalahkan Juve. Mengalahkan mereka menaikkan kepercayaan diri sekaligus memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana menghadapi mereka. Namun, sejujurnya mereka adalah favorit dan lebih baik begitu. Kami akan lebih termotivasi dan mereka yang merasakan tekanan,” ucapnya lagi.