Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ambisi Besar dan Keuntungan Juventus di Qatar

By Jumat, 23 Desember 2016 | 19:28 WIB
Gonzalo Higuain dan Manuel Locatelli (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES, MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Stadion Jassim bin Hamad di Doha, Qatar, tahun ini bakal kembali menjadi panggung pergelaran Supercoppa Italiana. Juventus datang ke sana dengan mengusung sepasang misi.

Penulis: Sem Bagaskara

Klub berjulukan La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua) itu pernah memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan Stadion Jassim bin Hamad.

Bertempat di stadion berkapasitas 12.946 tempat duduk itu, Juve takluk dari Napoli dalam ajang Piala Super Italia 2014.

Claudio Marchisio cs. kalah adu penalti 5-6. Duel mesti berlanjut ke babak tos-tosan setelah kedua tim bermain sama kuat 2-2.

Baca juga:

Juve tentu berharap peruntungan mereka membaik saat datang lagi ke Jassim bin Hamad guna menghadapi AC Milan di Piala Super Italia edisi 2016.

Selain mengubur kenangan buruk pada 2014, La Vecchia Signora juga bertekad melakukan balas dendam kepada Milan.

Dalam bentrokan terakhir dengan Milan di ajang Serie A 2016-2017, Oktober silam, Juve kalah 0-1.

"Apakah kami mampu mengalahkan Juventus? Kami sudah melakukannya," ujar pelatih Milan, Vincenzo Montella, mengenai kans anak asuhnya meraih titel Piala Super Italia 2016.

Juve begitu meratapi kekalahan dari Milan pada pekan ke-9 Serie A 2016-2017 mengingat mereka unggul dalam hal penguasaan bola (58% berbanding 42%) maupun tembakan (22-8).

La Vecchia Signora bahkan sempat menjebol gawang Milan lewat sepakan Miralem Pjanic sebelum gol tersebut dianulir secara kontroversial oleh wasit Nicola Rizzoli.

Milan akhirnya menang via gol indah pemain belia, Manuel Locatelli (18 tahun).

Plot duel Juventus kontra Milan di Piala Super Italia 2016 sepertinya tak akan jauh berbeda dari pertemuan terakhir kedua tim yang mentas di San Siro.

Juve kemungkinan tetap akan lebih dominan kendati Milan mulai menunjukkan kemampuan apik menguasai bola dalam dua partai terakhir.

Milan tampil sebagai dominator laga ketika bersua Roma (12/12) dan Atalanta (17/12) di Serie A. Fakta yang tentu disambut gembira Montella, pelatih pengusung filosofi penguasaan bola.

Cuma, ketika tampil cantik, Milan justru gagal menang atas Roma (0-1) maupun Atalanta (0- 0).

Milan malah lebih sering meraup hasil positif saat mereka tak tampil dominan.

Sebut saja kemenangan Milan yang muncul dalam sejumlah partai Serie A musim ini kontra Torino (3-2), Sassuolo (4-3), Juventus (1-0), atau Pescara (1-0).

Tren tersebut bisa menghadirkan alarm kewaspadaan buat Juventus.

Memegang kendali permainan bukanlah garansi hadirnya kemenangan atas Milan.

Namun, Juventus punya kartu as dalam rupa Gonzalo Higuain. El Pipita mencetak empat gol dalam tiga laga terakhir La Vecchia Signora di semua ajang.

Dia juga pernah tampil hebat di Stadion Jassim bin Hamad. Higuain merupakan aktor kunci keberhasilan Napoli mengalahkan Juventus di Piala Super Italia 2014.

Waktu itu, El Pipita dua kali menggetarkan jala gawang Juve. Dia juga sukses menjalankan tugas sebagai eksekutor dalam babak adu penalti.

Piala Super Italia 2014 menjadi dikenang karena perayaan ikonik Higuain usai mencetak gol kedua ke gawang Juventus.

El Pipita melakukan selebrasi dengan menunjuk-nunjuk alat vitalnya.

"Saya ingat betul apa yang terjadi. Gestur itu benar. Saya hendak berkata bahwa saya punya nyali, meskipun beberapa orang gila berpikir saya bermaksud lain," kata Higuain.

Selebrasi itu disebut menjadi jawaban terhadap kritik pelatihnya di Napoli, Rafael Benitez.

Higuain dibuat gusar karena sang pelatih berkata bahwa dirinya tak punya cukup keberanian untuk tampil di laga-laga besar.

Senjata Juve selain Higuain adalah persiapan serta kebugaran.

Anak asuh Massimiliano Allegri sudah tiba di Doha pada Selasa (20/12) dan melakukan latihan pada Rabu (21/12) sore waktu setempat.

Di kala personel Juve menikmati kehangatan matahari Doha, penggawa Milan masih terpapar hawa dingin di Milanello.

Rombongan Milan, yang sedianya menuju Doha pada Selasa (20/12), harus menunda keberangkatan.

Pesawat yang seharusnya mengangkut Locatelli dkk. dari Bandara Malpensa, Milano, tertahan di London sehingga berefek kepada tertundanya penerbangan.

Kontingen Milan pun memutuskan berlatih di Milanello pada Rabu (21/12) siang, dengan suhu 20 derajat celcius lebih rendah ketimbang di Doha.

Rombongan Milan baru bertolak ke Doha pada Rabu sore waktu Italia. Pasukan besutan Montella sampai di Qatar pada pukul 23.10 waktu setempat.

Praktis Milan cuma punya waktu sehari buat mempersiapkan diri mengingat laga dimainkan pada Jumat (23/12).

"Kami mengalami kerugian yang luar biasa," kata CEO Milan, Adriano Galliani.

PRAKIRAAN FORMASI

Juventus (3-5-2): 1-Buffon, 15-Barzagli, 24-Rugani, 3-Chiellini, 7-Cuadrado, 6-Khedira, 8-Marchisio, 27-Sturaro, , 12-Alex Sandro, 9-Higuain, 21-Dybala, Pelatih: Massimiliano Allegri

AC Milan (4-3-3): 99-Donnarumma, 20-Abate, 29-Paletta, 13-Romagnoli, 2-De Sciglio, 33-Kucka, 73-Locatelli, 5-Bonaventura, 8-Suso, 70-Bacca, 11-Niang,  Pelatih: Vincenzo Montella

PREDIKSI BOLA: 50-50

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P