Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bermain di posisi mana saja tidak masalah. Yang paling penting buat Radja Nainggolan adalah bekerja keras untuk tim.
Penulis: Riemantono Harsojo
Pada dua giornata terakhir di Serie A (pekan 16 dan 17), gelandang Rajda Nainggolan dimainkan sebagai trequartista, pemain yang berposisi tepat di belakang penyerang tengah utama Edin Dzeko.
Trequartista asing buat Nainggolan. Saat pelatih Luciano Spalletti kembali membesut Roma pada awal tahun 2016, gelandang asal Belagia itu sempat dimainkan di posisi yang identik dengan pemain kreatif.
Faktanya, Nainggolan mampu menjawab kepercayaan yang diberikan Spalletti itu. Pemain yang memiliki darah Batak dari ayahnya ini mencetak gol kemenangan 1-0 Roma atas Milan di pekan ke-16 melalui tembakan jarak jauh.
"Demi tim, saya melakukan segalanya. (Sebagai pemain) Kita harus siap untuk tujuan yang sama," ujar Nainggolan saat acara makan malam Natal skuat Roma pada Senin (19/12), seperti dikutip Sky Italia.
Untuk tim, Nainggolan selalu bekerja keras. Bukti kerja keras pemain berjuluk Il Ninja ini dapat dilihat dari data tiga pertandingan terakhir Roma di Serie A.
Baca Juga:
Dalam setiap laga, Nainggolan selalu masuk lima besar pemain dengan jarak jelajah terjauh. Total dalam tiga partai, jarak yang dijelajahi mantan pemain Cagliari ini mencapai 32.917 kilometer.
Nainggolan paling bekerja keras di pertandingan melawan Milan. Di partai ini ia berlari dengan jarak jelajah mencapai 11.662 km. Namun, ia masih kalah dari Daniele De Rossi (11.965 km).