Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga Boxing Day yang dilakoni Liverpool relatif mudah. Jordan Henderson dkk. akan menghadapi tim papan tengah, Stoke City. Tiga poin bakal menjadi kado Natal indah bagi para Liverpudlian yang memadati Anfield, Selasa (27/12/2016).
Penulis: Thomas Rizal
Liverpool, yang kini duduk di peringkat dua klasemen sementara, kembali berada dalam trek kemenangan. Awal pekan ini, mereka sukses menekuk rival sekota, Everton, dalam laga dramatis yang berakhir 0-1.
Sebaliknya, Stoke justru sedang berada dalam tren menurun usai gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir.
Bahkan, pada pekan lalu, mereka hanya bisa meraih satu poin ketika menghadapi juara bertahan, Leicester City.
Padahal mereka sudah unggul 2-0 hingga babak pertama dan Leicester tampil hanya dengan 10 orang pemain setelah Jamie Vardy mendapat kartu merah di menit ke-28.
Pencetak gol terbanyak sementara Liverpool, Sadio Mane, juga sedang on fire.
[video]https://video.kompas.com/e/5254682608001[/video]
Setelah mencetak delapan gol, Mane siap memberikan yang terbaik dalam tiga laga sisa sebelum membela tim nasional Senegal di Piala Afrika 2017.
Belum lagi fakta bahwa Liverpool belum terkalahkan di kandangnya musim ini. Bersama dengan White Hart Lane milik Tottenham, Anfield menjadi kandang yang belum ternoda dengan kekalahan di musim ini.
Bahkan, pada tahun ini hanya sekali Liverpool kalah di Anfield, yakni ketika ditekuk 0-1 oleh Manchester United, 17 Januari lalu.
Ambisi Terpendam Shaqiri
Gelandang Stoke City, Xherdan Shaqiri, menjadi salah satu pemain yang diperbincangkan menjelang laga. Sang pemain mengaku nyaris hijrah ke Liverpool saat dirinya masih berseragam Bayern Muenchen pada musim 2014/15.
“Saya mendapat tawaran dari Atletico Madrid dan Liverpool. Saya memilih ke Liverpool, tapi Bayern mencegah saya pergi,” ujar Shaqiri seperti dilansir Liverpool Echo.
Pemain tim nasional Swiss itu akhirnya diizinkan pergi di paruh kedua musim 2014/2015. Kepindahannya kali ini pun bukan ke Merseyside, melainkan ke klub Serie A, Inter Milan.
Berselang enam bulan, Shaqiri akhirnya benar-benar ke Inggris. Tapi, lagi-lagi bukan ke Liverpool, melainkan ke Stoke.
Shaqiri pun menjadi pemain yang rutin masuk starting XI dalam formasi racikan Mark Hughes, manajer The Potters.
[video]https://video.kompas.com/e/5252483422001[/video]
Wajar apabila Shaqiri masih memendam rasa penasaran terhadap Liverpool. Pasalnya, selama berseragam Stoke, Shaqiri belum pernah menang dalam tiga pertandingan kontra Liverpool.
Shaqiri juga belum pernah membobol gawang The Kop dalam 197 menit penampilannya, hanya sukses sekali mencetak assist, saat timnya dibekuk 1-4 dalam pertemuan terakhir di Anfield, 10 April lalu.
Baca Juga:
Hasil itu sekaligus memperburuk rekor Shaqiri apabila bertemu dengan tim yang diasuh manajer Liverpool saat ini, Juergen Klopp.
Saat masih berseragam Muenchen dan Klopp masih melatih Dortmund, hanya sekali Shaqiri sukses mengalahkan Dortmund.
Itu pun ketika dirinya hanya tampil selama lima menit sebagai pemain pengganti, dalam laga Piala Super Jerman 2012.
Sisanya, Shaqiri gagal mencetak gol maupun assist dalam 252 menit pertarungan berlabel der klassiker di Bundesliga itu.