Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah pemain Arsenal menuai kritik gara-gara performa naik-turun tim musim ini, terutama selama dua kekalahan beruntun di Premier League dari Everton (13/12) dan Manchester City (18/12).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Salah satu figur yang diserang kritik adalah kiper berpengalaman The Gunners, Petr Cech. Pada musim 2016/17, dia gagal mementahkan semua eksekusi penalti lawan, seperti penalti Harry Kane (Tottenham; 19/11) dan Charlie Adam (Stoke; 10/12).
Sesungguhnya, Cech selalu gagal mengamankan penalti lawan di tujuh kesempatan sejak ia bergabung ke Arsenal pada 2015. Fakta bahwa Arsenal selalu kebobolan dalam delapan laga EPL terbaru kian menyudutkan Cech.
Mantan pemain Chelsea itu seharusnya tidak nyaman dengan catatan negatif tersebut sebab untuk pertama kalinya sepanjang karier, Cech kebobolan dalam delapan gim liga beruntun.
Kualitas permainan Cech mungkin sudah menurun. Akan tetapi, rapuhnya lini belakang Arsenal bukan sepenuhnya kesalahan kiper asal Republik Ceska tersebut.
Statistik EPL 2016/17 memperlihatkan para bek Arsenal sebetulnya kurang membantu Cech dalam mengamankan gawang.
Lihat saja jumlah tembakan yang harus Cech hadapi hingga pekan ke-17, yaitu 182 kali. Angka tersebut merupakan yang terbanyak di antara para kiper utama tim-tim yang saat ini berada di enam besar klasemen.
Baca juga:
Thibaut Courtois (Chelsea) dan David De Gea (Manchester United) telah tampil dengan jumlah laga yang sama dengan Cech. Namun, tembakan yang harus mereka hadapi jauh lebih sedikit dari Cech, yakni 149 dan 165 kali.
Courtois sangat terbantu kinerja rekan-rekannya di lini belakang. Dari 149 tembakan lawan, hanya 44 upaya yang terhitung akurat. Jumlah ini sama dengan yang dihadapi Claudio Bravo (Manchester City).
Padahal, total tembakan yang Bravo hadapi justru lebih sedikit dari Courtois dan Chelsea, yaitu 118 tembakan. Kembali ke Arsenal. Statistik tadi menegaskan Cech bukan juru selamat Arsenal.
Laurent Koscielny dan para bek lainnya juga perlu merasa terbebani dan mematikan serangan lawan sebelum bola tiba di Cech.
Arsenal tidak bisa beralasan minimnya opsi pemain akibat cedera sebagai alasan di balik hasil fl uktuatif belakangan. Bagaimanapun, tim yang menargetkan juara liga harus mampu meraup tiga angka di tiap pertandingan.
West Brom (26/12) di atas kertas lawan yang enteng bagi Arsenal. Namun, mereka rival yang tepat untuk menguji apakah lini belakang Arsenal bisa kokoh atau tidak.