Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peran Danny Rose Kian Penting di Tottenham

By Sabtu, 24 Desember 2016 | 14:56 WIB
Pemain Tottenham Hotspur, Danny Rose, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Swansea City dalam pertandingan Premier League di Stadion White Hart Lane, London, Inggris, 28 Februari 2016. (DEAN MOUHTAROPOULOS/GETTY IMAGES)

Seandainya ada penghargaan untuk pemain yang paling berkembang di Premier League sejak 2013, maka Danny Rose akan menjadi salah satu kandidat penerimanya. 

Penulis: Dian Savitri

Daniel Lee Rose, demikian nama lengkapnya, musim ini menjadi salah satu dari empat bek yang kukuh di pertahanan Tottenham Hotspur.

Berada di Spurs sejak 25 Juli 2007, direkrut dengan harga 850 ribu pounds dari Leeds United U-18, Rose sempat dipinjamkan ke berbagai klub, yaitu Watford, Peterborough, Bristol City, dan Sunderland.

Ketika dipinjamkan ke Sunderland sepanjang musim 2012/13, ada kesan bahwa langkah tersebut bukan untuk mengembangkan permainan bek kiri kelahiran 2 Juli 1990 itu.

Lebih seperti Spurs berpikir sebaiknya akan diapakan Rose sementara si pemain tidak berada di klub.

Sejak kembali ke Spurs mulai musim 2013/14, Rose berkembang tiap musim dan menjadi salah satu bek kiri terbaik di Premier League.

Memang, bukan yang terbaik, sebab James Milner di Liverpool bisa jadi lebih bagus. Akan tetapi, Rose semakin menunjukkan perannya di posisi itu.

Full back bukan peran yang mudah. Manchester City, Liverpool, dan Manchester United kebobolan di saat yang tak diinginkan berkat kesalahan bek.

[video]https://video.kompas.com/e/5253221881001[/video]

Sebelum berganti formasi menjadi 3-4-3, Chelsea juga kelabakan jika berurusan dengan bek.

Akan tetapi, pekan demi pekan, Rose menjadi bukti bahwa pemain belakang, khususnya bek kiri, bisa menjadi posisi yang oke, modern, dan bukan perusak.

Rose mencetak gol kemenangan untuk Spurs saat mereka berhasil menerobos tangguhnya pertahanan Burnley, 18 Desember lalu.

Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, memakai para beknya untuk bisa melakukan terobosan ketika melawan Burnley. Hasilnya, Spurs membuat 30 tembakan jitu pada laga itu.

Setelah pertandingan, seperti dikutip dari The National, Rose mengatakan manajer biasanya tidak suka jika ia dan bek kanan, Kyle Walker, maju bersamaan.

Akan tetapi, Pochettino pun tidak bisa memungkiri bahwa dengan dua bek sayap maju bersamaan, tercipta dimensi lain buat Spurs. Satu lagi. Dalam 12 kali Rose bermain musim ini di Premier League, Spurs hanya satu kali menderita kekalahan.

Hasil itu adalah pada 11 Desember lalu, saat Spurs kalah 0-1 di kandang Manchester United.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P