Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin Abu Bakar, menekankan bahwa Liga Malaysia harus lebih realistis dalam pengelolaan gaji pemain. Terbaru, tim yang dibela Andik Vermansah, Selangor FA, berniat mundur dari Malaysia Super League (MSL) 2017 lantaran terlilit masalah keuangan.
Beberapa klub di Liga Malaysia dikabarkan memang berniat untuk mengundurkan diri dari kompetisi musim 2017 setelah mengalami masalah finansial.
Sebelum Selangor, dua klub yang lebih dahulu mengutarakan niat untuk mundur ialah Kelantan FA dan Perlis FA.
Menurut Khairy, pemotongan gaji pemain yang tidak masuk akal akan memberikan dampak positif pada sepak bola Malaysia secara keseluruhan.
"Tidak perlu sebetulnya menggaji pemain lokal maupun impor dengan nilai yang terlalu tinggi. Menggunakan pemain-pemain muda potensial untuk mengurangi anggaran klub itu lebih baik," ucap Khairy, Rabu (21/12/2016).
Baca juga:
Khusus untuk persoalaan membelit Selangor FA, Khairy bahkan menyarankan adanya peleburan dengan PKNM FC.
PKNM FC adalah klub yang juga berbasis di Selangor.
"Jika tidak ada penggabungan kedua tim, bisa saja Selangor tidak mengikuti kompetisi tahun depan. Ya, seharusnya kita sama-sama mengesampingkan ego masing-masing," kata dia.
Khairy menambahkan, permasalahan keuangan klub-klub di Liga Malaysia sudah masuk dalam tahap kritis karena terlalu bergantung dengan dana pemerintah daerah masing-masing.
Kasus menyoal keuangan klub yang tidak sehat bukan hanya terjadi di Malaysia. Permasalahan serupa lebih dahulu menghampiri Indonesia pada awal 2000-an.