Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tanpa Philippe Coutinho sejak November, Liverpool FC cuma kalah sekali dalam 5 pertandingan. Apakah itu bukti The Reds tak masalah ditinggal sang pemain?
Coutinho (24) mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Sunderland di partai Premier League (26/11/2016).
Ia harus absen lima pekan. Kubu Liverpool mendapatkan kabar baik dengan hadirnya Coutinho memakai seragam latihan pada awal pekan ini.
Gelandang serang asal Brasil itu berupaya pulih ketika Liverpool menjamu Manchester City pada duel malam Tahun Baru (31/12/2016).
"Akan hebat jika dia tampil melawan Man City. Saat ini kondisinya membaik. Saya tak pernah memaksa pemain buru-buru kembali. Saya orang paling sabar di Liverpool," ucap Manajer Juergen Klopp di situs klub.
Si Merah perlu bantuan tusukan dan akselerasi Coutinho sebagai sumber fantasi dari lini kedua. Sampai pekan ke-17, eks pemain Inter Milan ini menyumbangkan 5 gol dan 5 assist.
Namun, ada alasan kenapa absennya Coutinho justru mencuatkan sisi positif kolektivitas Liverpool.
Klopp on Coutinho: "I never rush a player back. I’m the most patient person in Liverpool. I can’t rush it" pic.twitter.com/UFZL2NHc4l
— LiverpoolFans (@LiverpoolFans1) December 18, 2016
Setelah dia cedera, The Reds mencatat 3 kemenangan tanpa kebobolan serta masing-masing sekali imbang dan kalah di berbagai ajang.
Selama Coutinho absen, Divock Origi menonjol dengan ukiran 4 gol, Adam Lallana mencetak 3 gol, dan Sadio Mane menambah 2 gol.
Unsur kolektivitas itu terpapar dalam statistik gol. Liverpool memiliki 5 pemain berbeda yang telah mencetak 5 gol atau lebih di Premier League musim ini.