Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sudah 10 tahun berlalu sejak Piala Dunia 2006, akan tetapi, Marco Materazzi masih ingat memori yang diterimanya pada final turnamen itu. Pemain dengan sapaan Matrix itu merupakan mantan bek Italia pada turnamen itu dan masih belum bisa melupakan perlakuan Zinedine Zidane kepadanya.
Insiden kedua pemain terjadi dalam laga final Italia versus Prancis di Olympiastadion, Berlin. Menjelang peluit akhir pertandingan, Marco Materazzi terpental setelah mendapat tandukan dari Zinedine Zidane di bagian dada.
Materazzi punya cara untuk mengingatkan publik atas kejadian tersebut. Lewat Instagram, ia memamerkan foto siluet dirinya yang sedang disundul Zidane.
Di samping foto itu berdiri sebuah bola serta kaos warna biru bertuliskan "06 Campioni".
Tanto per ..........//#2006/2016 #10anni #lodola #miocugino #berlino2006 #space23 @space23it
A photo posted by Marco Materazzi (@iomatrix23) on
Baca juga:
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Materazzi menghina ibu Zidane sehingga berujung tandukan. Namun dalam wawancara dengan L'Equipe pada Juli 2016, palang pintu beralias Matrix itu membantah.
"Ibu saya meninggal saat saya berusia 15 tahun. Saya tidak akan pernah menghina seorang ibu," kata Materazzi.
Duel panas di Berlin berakhir dengan skor 1-1 dalam 90 menit. Zidane membuka keunggulan Prancis lewat titik penalti pada menit ke-7, kemudian dibalas oleh gol Materazzi 10 menit berselang.
Pada akhirnya, Italia keluar sebagai juara setelah menang melalui adu penalti. Materazzi turut menceploskan gol ketika turun sebagai penendang kedua.
[video]https://video.kompas.com/e/5253435963001[/video]