Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ambil Lisensi A di Thailand, Getuk Kandidat Kuat Pelatih Arema?

By Ovan Setiawan - Rabu, 21 Desember 2016 | 14:15 WIB
Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, memberikan pengarahan sebelum timnya bertanding kontra Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (6/5/2016). (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

Berakhirnya kebersamaan Milomir Seslija dan Arema memunculkan prediksi siapa yang akan menjadi nakhoda Tim Singo Edan di kompetisi musim 2017. Nama yang paling sering disebut adalah asisten pelatih Arema, Joko Susilo, yang akan kembali naik pangkat menjadi pelatih Arema.

Kapasitas pria yang akrab disapa Getuk ini memang tidak diragukan lagi. Dia memiliki pengalaman yang matang di bidang kepelatihan, yakni pernah menjadi asisten pelatih-pelatih besar di tim Arema seperti Robert Rene Alberts, mendiang Miroslav Janu, Rahmad Darmawan, mendiang Suharno, hingga terbaru adalah Milomir Seslija.

Indikasi Joko akan naik pangkat kian santer, sebab dia memiliki rencana untuk mengambil lisensi A AFC di Thailand.

“Insya Allah, saya akan berangkat untuk ambil lisensi A. Kemungkinan di Thailand,” ucap pria asal Cepu ini.

Joko mengisyaratkan akan berangkat ke Thailand pada 3 Januari 2017. Dengan estimasi satu bulan waktu yang dibutuhkan untuk mengambil lisensi, maka masih ada waktu untuk memenuhi persyaratan utama sebagai pelatih utama dalam menyambut kompetisi 2017 yang rencananya akan digelar pada Maret 2017.

Secara pengalaman, Joko pernah merasakan menjadi pelatih kepala pada 2012. Dia menggantikan pelatih Arema yang ketika itu dipegang oleh Wolfgang Pical.

Namun, saat itu statusnya masih pelatih caretaker sebelum akhirnya digantikan oleh mendiang Suharno.

Pada 2015, Joko juga mendapatkan amanah sebagai pelatih kepala setelah tim ditinggal oleh Suharno. Hingga akhirnya pada akhir Januari 2016 manajemen Arema memilih untuk merekrut Milomir Seslija sebagai pelatih kepala.

General Manager Arema, Ruddy Widodo juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa nyaman selama bekerjasama dengan Joko.

"Kalau dengan Getuk, saya nyaman berdiskusi. Tetapi kita lihat saja,” ucap Ruddy.