Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih Juventus dan AC Milan, Fabio Capello, menilai bahwa selisih kualitas antara Juventus dan klub-klub Serie A lain terlalu besar. Hal itu yang menyebabkan Juventus bisa mendominasi perebutan gelar scudetto selama lima tahun.
I Bianconeri - julukan Juventus - saat ini berada di puncak klasemen Serie A. Mereka mengumpulkan 42 poin dari 17 pekan hasil 14 kali menang dan tiga kali kalah.
Selisih dengan AS Roma di peringkat kedua pun cukup jauh, yaitu tujuh poin. Mereka juga mengukir rekor selalu menang di 25 pertandingan Serie A berturut-turut.
Capello menilai bahwa Juventus akan memenangi scudetto musim 2016-2017 tanpa kesulitan.
Juventus have now won 25 consecutive Serie A home games on two different occasions, no other team has done it once. pic.twitter.com/A4Pi4U1GD3
— Squawka Football (@Squawka) December 17, 2016
"Tidak ada perebutan titel musim ini, sesuai prediksi. Pemain baru seperti Gonzalo Higuain memang butuh waktu menyesuaikan diri, tetapi Juventus menemukan momen untuk padu," kata Capello yang melatih Juventus pada era 2004 dan 2006 setelah lima tahun menangani AS Roma (1999-2004).
Juventus' last 25 home games in the league:
— Squawka Football (@Squawka) December 17, 2016
WWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW
Goals: 59
Conceded: 9
Equalling their own record. pic.twitter.com/wnB3695RA0
Baca Juga:
Juventus mendominasi Serie A dari musim 2011-2012. Selama lima musim berturut-turut, Gianluigi Buffon menutup musim sebagai juara liga.
Menurut Capello, jika Juventus kembali bisa juara pada akhir musim, hal itu mengindikasikan bahwa klub-klub lain di Serie A tidak bisa bersaing dengan klub kota Turin tersebut.
"Saya rasa Juventus akan menang dan jika itu terjadi, artinya klub-klub lain lemah dan selisih kualitas di Serie A sangat jauh. Semoga perbedaan itu bisa berkurang. Juventus bisa menguasai Serie A selama enam musim rasanya berlebihan," ujarnya.