Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepanjang 2016, sepak bola nasional diwarnai berbagai momen penting, mulai dari kompetisi substitusi, pencabutan sanksi, sampai kelahiran kembali tim nasional (timnas).
Dengan menembus final Piala AFF secara di luar dugaan, timnas menorehkan cerita manis untuk menutup perjalanan sepak bola nasional tahun ini.
Berikut ini adalah enam momen penting sepak bola nasional pada 2016:
TSC dan PT GTS
Torabika Soccer Championship (TSC) menjadi satu-satunya kompetisi sepak bola nasional yang bergulir pada 2016. Kompetisi ini menjadi pengganti sementara untuk Indonesia Soccer Championship.
TSC berada di bawah naungan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator. Dalam hal ini, PT GTS menggantikan peran PT Liga Indonesia.
Dari April hingga Desember, TSC bergulir. Gelar juara akhirnya direbut Persipura Jayapura dengan keunggulan empat angka atas Arema Cronus.
Pencabutan sanksi
Melalui Presiden Gianni Infantino, FIFA mengumumkan pencabutan sanksi terhadap PSSI, 13 Mei 2016. Sudah sekitar satu tahun, hukuman tersebut berjalani.
Keputusan FIFA turut dilatarbelakangi kesediaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menarik surat pembekuan terhadap PSSI yang kerap dianggap sebagai intervensi pemerintah.
Kongres
Kongres menetapkan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Adapun Iwan Budianto dan Joko Driyono terpilih sebagai wakil.
Timnas
Periode ketiga Riedl diawali dengan hasil positif. Timnas mencatatkan kemenangan 3-0 atas Malaysia pada partai uji coba di Stadion Manahan, Solo, 6 September 2016.
Hasil ini mendongkrak posisi Indonesia di peringkat FIFA. Pada September, Indonesia menduduki kursi ke-179 atau naik dua setrip dari bulan sebelumnya.
Piala AFF
Hal ini sempat dikeluhkan Riedl, bahkan ketika turnamen sudah berlangsung. Di depan pelatih Singapura, Thailand, dan Filipina, dia melancarkan kritik karena TSC berlangsung saat Piala AFF.
Hanya, kendala tersebut mampu diatasi Riedl dengan mengantarkan timnas menembus final. Tak heran, meski pada akhirnya kalah dari Thailand di partai puncak, Boaz Solossa cs tetap diapresiasi oleh masyarakat dan juga pemerintah.
Tanpa wakil di Asia
Sepak bola nasional kembali agak tercoreng karena kegagalan mengirimkan wakil ke Liga Champions Asia atau Piala AFC.
Diklaim Wakil Ketua Umum Joko Driyono, hal ini dikarenakan tidak adanya kompetisi resmi di Indonesia pada musim lalu karena PSSI dibekukan.