Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu pemain paling mahal sepanjang sejarah Real Madrid, meraih titeltitel bergengsi, dan bisa merumput bareng para superstar lain sepak bola. Hal itu belum cukup buat James Rodriguez.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Si hebat yang terlupakan alias el gran olvidado. Itulah julukan terbaru Marca buat James. Di tim Madrid era Zinedine Zidane ini, James memang menjadi bintang terlupakan.
Jelas tak ada yang meragukan kualitas gelandang serang kreatif asal Kolombia tersebut. Dia masih bintang terang, pemain hebat, yang menjadi rebutan banyak klub-klub top di Eropa.
Barangkali di tim lain selain Los Blancos, James bakal otomatis terus menjadi starter. Realitasnya tak demikian.
Zizou tak punya posisi pas buat mengakomodasi James di skema andalannya, 4-3-3 warisan era Carlo Ancelotti.
[video]https://video.kompas.com/e/5257678881001[/video]
Makin pahit lantaran tanpa aksi dan kontribusi rutin James di atas lapangan, Madrid tetap meraih titel demi titel, termasuk Piala Dunia Klub 2016.
Barangkali gemas dengan situasi yang dialaminya saat ini, James mulai berani buka suara. Bursa transfer musim dingin tidak lama lagi dibuka, ia mengutarakan niat untuk tak bersama Madrid lagi jika situasi tidak berubah.
"Saya tak bisa menjamin akan bertahan. Saya punya tawaran lain dan punya waktu sekitar tujuh hari buat memikirkannya," ucap James persis setelah partai final PD Klub 2016 melawan Kashima Antlers, seperti dilansir Marca.