Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4,17 Miliar Rupiah Per Pekan untuk Oezil? Yang Benar Saja...

By Jumat, 23 Desember 2016 | 12:20 WIB
Gelandang Arsenal, Mesut Oezil, berusaha mengontrol bola saat tampil dalam laga Premier League kontra West Ham United, di Stadion London, Sabtu (3/12/2016). (JUSTIN TALLIS/AFP)

Dua kekalahan berturut-turut menjauhkan Arsenal dari puncak klasemen. Arsene Wenger mengkritik wasit, tapi performa buruk salah seorang jagoannya di kedua laga juga layak disorot tajam.

Penulis: Christian Gunawan

Kekalahan di tangan tuan rumah Manchester City pada Ahad (18/12) seperti mengonfirmasi kepayahan Arsenal selama Desember. Pekan lalu, Arsenal juga keok saat bertandang ke rumah Everton.

Jumlah kekalahan Arsenal pun menjadi tiga buah sejauh ini. Padahal, pasukan Wenger sempat digadang-gadang sebagai kandidat kuat peraih gelar.

Setelah kalah dari Liverpool di pekan pembukaan, The Gunners melesat hingga tak terkalahkan sampai 14 partai, di antaranya dengan penampilan mengesankan.

Sampai kemudian dua kekalahan beruntun datang walau Arsenal unggul lebih dulu di keduanya.

Kali terakhir Si Gudang Peluru mengalami dua kekalahan konsekutif di Premier League adalah pada Maret 2016, yakni dari Manchester United dan Swansea.

[video]https://video.kompas.com/e/5246844159001[/video]

Terakhir kali Arsenal menelan dua kekalahan tandang beruntun adalah pada April 2014, masingmasing di Chelsea dan Everton.

Profesor Wenger menyorot kinerja wasit di dua laga itu. Terakhir, bos asal Prancis itu bahkan menyamakan pengadil dengan hewan. Wenger gusar mengetahui Leroy Sane, striker City, offside sebelum mencetak gol penyama skor.