Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Imbang di Malang, Djadjang Nurdjaman Punya Penilaian Penting untuk Persib

By Fifi Nofita - Senin, 19 Desember 2016 | 16:58 WIB
Pemain sayap Arema, Dendi Santoso (tengah) berupaya menerobos hadangan dua pemain Persib, Hariono (kiri) dan Dias Angga Putra, pada laga pekan terakhir TSC 2016 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (18/12/2016). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman punya penilaian untuk satu poin yang diraih pasukannya pada Minggu (18/12/2016. Pada laga ini, Persib menahan Arema Cronus tanpa gol di Stadion Kanjuruhan, Kabupetan Malang dan Djadjang menyebut hasil yang adil untuk kedua tim.

Menurut Djadjang Nurdjaman, pada pertandingan terakhir TSC 2016 tersebut, Persib dan Arema mampu menampilkan permainan terbaiknya. Jual beli serangan diperagakan oleh kedua kesebelasan, sehingga pertandingan sangat enak untuk disaksikan.

Hanya saja, peluang yang didapat oleh tim Maung Bandung maupun Singo Edan, julukan Arema, tidak ada yang dapat dimaksimalkan menjadi gol.

"Hasil sendiri saya pikir cukup fair, kedua tim punya peluang untuk cetak gol. Sayang, tidak berhasil dijadikan gol," ucap pelatih yang akrab disapa Djanur ini.

"Karena dengan tambahan satu poin ini, kami bisa masuk lima besar."

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman

"Begitu juga Arema, mereka punya kesempatan penalti yang kontroversial tetapi kami bisa menyelamatkannya. Bagi kami, ini hasil yang realistis." 

Djadjang memuji penampilan pasukannya yang bermain penuh semangat sehingga Persib bisa membawa pulang satu poin ke Bandung.

Tambahan satu poin tersebut patut untuk disyukuri, karena dengan hasil imbang di Malang, tim kebanggaan bobotoh berhasil finis di peringkat kelima. Persib pada klasemen akhir TSC 2016 mengumpulkan 55 poin.

"Karena dengan tambahan satu poin ini, kami bisa masuk lima besar. Padahal, kami di tengah perjalanan sudah hampir menyerah," tutur Djadjang.

[video]https://video.kompas.com/e/5253236614001_v1_pjuara[/video]