Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menganggap pelatih dan kiper Liverpool FC, Juergen Klopp dan Loris Karius, telah bereaksi berlebihan terhadap kritik yang dia lancarkan beberapa pekan lalu.
Gary Neville mengkritik penampilan Loris Karius saat Liverpool takluk 3-4 dari Bournemouth, Minggu (4/12/2016).
Blunder Karius menyebabkan Liverpool gagal mempertahankan keunggulan 3-1 yang sudah mereka dapatkan.
Ketika itu, Neville, yang kini menjadi komentator sepak bola, mengatakan bahwa Karius menunjukkan rasa gugup saat melawan Bournemouth.
Baik Karius dan Klopp tidak sepakat. Klopp juga menganggap Neville, yang pernah merasakan jabatan sebagai pelatih, seharusnya tahu bahwa kritik berlebihan terhadap pemain akan menimbulkan dampak negatif.
Sementara itu, Karius mempertanyakan kredibilitas Neville untuk mempertanyakan penampilannya.
Neville berpendapat bahwa berita tersebut tidak akan menjadi bahan pembicaraan berlarut-larut seandainya dua figur asal Jerman tersebut tidak bereaksi keras.
"Mereka menyiram bensin ke api yang seharusnya tidak perlu ada. Dua minggu lalu, saya juga mengkritik pemain Manchester United dan Everton, tetapi tidak ada yang peduli, karena Man United dan Everton tidak mempermasalahkannya," kata Neville.
Mantan manajer Valencia tersebut mengatakan bahwa reaksi Karius terhadap perkataannya mencerminkan bahwa eks kiper Mainz itu tahu posisinya menjadi rentan pascalaga kontra Bournemouth.
"Saya tahu Karius akan dicadangkan setelah dia menanggapi kata-kata saya di wawancara di koran. Dia membuat dirinya dalam posisi sulit," tutur Neville.