Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, mulai pesimistis dengan peluang timnya untuk menjuarai Serie A pada musim ini.
Pernyataan itu dilontarkan Nainggolan setelah AS Roma kalah 0-1 dari Juventus dalam lanjutan Serie A di Stadion Juventus, Sabtu (17/12/2016) waktu setempat.
Gol tunggal kemenangan Bianconeri atas Serigala Ibu Kota diciptakan oleh striker asal Argentina, Gonzalo Higuain, pada menit ke-14.
Dengan hasil tersebut, Juventus pun semakin mengokohkan posisinya di papan klasemen sementara Serie A.
WWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW
— BBC Sport (@BBCSport) December 17, 2016
It's not a bad home record for Juventus...
More: https://t.co/TY6Lwazq5w pic.twitter.com/RaeXlVW8at
Kini, tim asuhan Massimiliano Allegri itu memuncaki klasemen dengan perolehan 42 poin, atau unggul tujuh angka dari AS Roma di urutan kedua.
Kesenjangan itu dianggap Nainggolan mulai mengikis kans AS Roma untuk meraih gelar scudetto musim ini.
"Tentunya ini adalah kekalahan yang menyakitkan. Sebab, kami tidak lebih lemah dari Juventus. Kami juga tidak bermain lebih buruk dari mereka," kata Nainggolan kepada Sky Sport Italia.
"Sejujurnya, tujuh poin adalah jarak yang besar karena Juventus harus kalah tiga pertandingan agar tersusul. Hal itu tentu saja sulit, meskipun kami tetap memiliki keyakinan," ucap pemain keturunan Batak itu.
Dalam kesempatan itu, Nainggolan juga mengkritik sang wasit, Daniele Orsato, yang memimpin laga Juventus Vs AS Roma.
Nainggolan menganggap Orsato kurang adil karena telah membuat sejumlah keputusan yang memberatkan kubu AS Roma.
"Pada suatu ketika, Miralem Pjanic (gelandang Juventus) melakukan pelanggaran seperti yang saya lakukan. Namun, dia tidak diganjar kartu, sedangkan saya sebaliknya," kata Nainggolan.
Higuaín's goal if you haven't seen it yet. pic.twitter.com/LvKBEc0iCN
— LFCZone (@LFCZone) December 17, 2016