Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alfredo Angel Vera menorehkan persentase kemenangan paten, yakni 70 persen dari 20 laga bersama Persipura. Ia berhasil mengubah tim yang dulunya berada di posisi ketujuh klasemen hingga kini menjadi pemuncak saat turnamen menyisakan satu laga.
Penulis: Andrew Sihombing/Suci Rahayu
Kinerja apik sang pelatih sebenarnya tak cukup dilihat dari rentetan hasil akhir. Ia juga misalnya, berhasil mengatasi ketiadaan bomber sekaligus kapten Boaz Solossa, yang memperkuat timnas di Piala AFF 2016.
Boaz terakhir kali berkostum Persipura saat mencetak tiga gol ke gawang PS TNI (3-2). Sudah tujuh partai berlalu sejak pertandingan pada medio Oktober lalu itu.
Kehilangan Boaz sempat seperti tidak terasa lewat kemenangan atas Arema dan Sriwijaya FC. Namun, Persipura mendadak limbung dan hanya bermain imbang melawan Pusamania serta kalah dari Persib.
Beruntung bagi Persipuramania, tim kesayangan mereka bisa bangkit dengan menyapu bersih lima partai terkini di TSC. Persipura mengemas 13 gol pada periode tersebut.
Semua gol itu berasal dari enam pemain. Artinya, selain tak bermasalah dengan ketajaman, gol Persipura bisa hadir dari mana saja.
Baca Juga:
Salah satu yang paling memikat tentunya Osvaldo Haay. Anak muda berusia 18 tahun ini mencetak tiga dari 13 gol terakhir tim di TSC dan kini sudah mengemas empat gol di turnamen.
"Tim ini punya karakter dan pemain-pemain bagus. Gaya bermain kami juga mengutamakan kolektivitas sehingga bisa mengatasi ketiadaan Boaz," ujar Vera kepada BOLA.
Limbung
Namun, semua kinerja apik itu akan sia-sia bila Vera tak mampu membawa Persipura memenangi laga pamungkas kontra PSM, Minggu (18/12/2016).
Mengingat duel ini digelar di kandang sendiri, Persipuramania yang dikenal punya ekspektasi tinggi terhadap setiap pelatih di tim kesayangan mereka, baru akan merasa puas bila gelar juara dipastikan lewat kemenangan meyakinkan.
Hal inilah yang disadari oleh arsitek tim tamu, Robert Rene Alberts. "Persipura tidak akan bermain sekadar mencari skor imbang karena hasil itu mungkin tidak cukup buat mereka. Kami sadar apa yang menanti di Papua nanti," katanya saat dihubungi BOLA.
Adapun sang pelatih menjadi fokus perhatian tersendiri dalam laga ini mengingat statusnya sebagai mantan arsitek Arema. Bila PSM berhasil mengalahkan Persipura, Singo Edan berpeluang menyalip di tikungan terakhir jika mengalahkan Persib beberapa jam berselang.
Namun, Robert memastikan satu-satunya fokus tim saat ini tak lain bangkit dari kekalahan di laga terakhir versus Persija, yang memutus streak raihan tripoin Laskar Juku Eja di angka enam pertandingan.
Hanya, tim tamu juga sadar misi itu tidak mudah. Kekuatan ofensif PSM limbung setelah M Rahmat cedera, Zulvin Zamrun masih sakit, dan Luiz Ricardo bermasalah dengan kebugaran kendati mungkin bisa dipaksakan bermain.
Walau begitu, PSM yakin bakal mampu memberikan perlawanan.
"Kami sudah berpengalaman dengan kondisi seperti ini sejak awal turnamen. Kehilangan pemain pilar seperti mereka tentu akan berpengaruh buat tim, tapi tidak masalah," ujar Robert.
[video]https://video.kompas.com/e/5251595602001_v1_pjuara[/video]