Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, nampak marah besar kepada penyerang asing Marlon Da Silva pada laga pamungkas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Jumat (16/12/2016). Jafri bahkan menyebut Marlon sebagai penghianat dalam tim Mitra Kukar.
Kemarahan ini tak lepas dari sebuah insiden yang terjadi pada menit ke-39. Saat itu, Jafri menarik keluar Marlon karena dinilai kurang memberikan kontribusi pada tim.
Jafri kemudian memasukkan penyerang muda Dinan Javier.
Marlon tak terima dengan keputusan Jafri . Bahkan, pemain asal Brasil ini sempat menunjukan gestur seolah menantang sang pelatih. Jafri pun sempat terprovokasi karena kejadian ini.
"Pemain asing, mereka cari makan di Indonesia, tapi tidak membawa hal positif. Dibayar mahal tidak memberikan contoh yang baik," serang Jafri.
"Saya anggap pengkhianat, kalau banyak omong disembeleh saja. Kalau bagus kualitasnya pasti bermain di level Eropa, tak mungkin di Indonesia. Saya tak segan melakukan hal seperti tadi. Kalau pemain tak santun, ya kita tidak," sambungnya.
Mitra Kukar sendiri menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1 pada laga ini. Gawang tim berjukan Naga Mekes ini bobol pada menit ke-16 dari aksi gelandang Persela, Zainal Arifin.
Terkait hasil ini, Jafri menilai bahwa anak asuhnya sudah tampi maksimal. Menurutnya, Mitra tampil baik dan menguasai pertandingan tapi tidak ada gol yang mampu mereka ciptakan.
"Pemain sudah kerja keras pada pertandingan terakhir, babak pertama kita kemasukan gol, babak kedua sudah berhasil menguasai pertandingan. Peluang tidak dapat dikonversikan gol karena kurang tenang dan kurang cerdik. Kita mengakui kemenangan Persela Lamongan," ucapnya.