Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah Dua Nama Kandidat Pengganti Rosberg

By Sabtu, 17 Desember 2016 | 16:15 WIB
Pebalap Mercedes, Nico Rosberg, merayakan kemenangan sebagai juara dunia setelah menjalani balapan GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (27/11/2016). (ANDREJ ISAKOVIC/AFP PHOTO)

Calon pengganti Nico Rosberg dikabarkan sudah mengerucut ke dua nama yakni Valtteri Bottas dan Pascal Wehrlein. Dari berbagai sumber, JUARA mengupas plus-minus kedua pebalap ini untuk menjadi rekan setim Lewis Hamilton di tim Mercedes.

Penulis: Arief Kurniawan

VALTTERI BOTTAS


Pebalap Formula 1 dari tim William, Valtteri Bottas, bersiap di mobil balapnya menjelang ajang balapan GP Brasil di Sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace, Sao Paulo, pada 10 November 2016.(CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Kalau dilihat negaranya tentu saja identik dengan kecepatan. Paling tidak dalam kurun dua dekade terakhir Finlandia memiliki dua juara dunia yakni Mika Hakkinen dan Kimi Raikkonen.

Bottas pun diyakini memiliki kecepatan yang sama dengan kedua pebalap tersebut. Namun, Bottas tidak pernah berada di tim jawara seperti Hakkinen dan Raikkonen. Sejak memulai karier di F1, Bottas belum pernah pindah tim, selalu bersama Williams.

Kans jadi juara dunia: sangat tipis

Mengalahkan Hamilton sebagai pebalap senior saja susah apalagi sebagai pebalap muda dan baru. Belum lagi perubahan regulasi membuat Red Bull punya kans besar bisa menyaingi Mercedes di musim 2017.

Kans memenangi balapan: sangat besar

Inilah sebenarnya tujuan utama Mercedes merekrut Bottas, mencari pebalap yang bisa memenangi balapan. Prestasi terbaik Bottas selama ini adalah runner-up pada 2014.

Ketika Bottas finis di posisi kedua pada GP Inggris dan Jerman tersebut, yang memenangi balapan adalah Hamilton dan Rosberg. Artinya, bila diberikan mobil sepadan, Bottas mampu berada di podium tertinggi.

PLUS

  • Di usia matang, 27 tahun
  • Memiliki kecepatan
  • Tidak mudah membuat kesalahan
  • Tidak perlu adaptasi lama dengan Mercedes, karena selalu menggunakan mesin itu sejak 2014

MINUS

  • Berpotensi ditahan tim Williams karena mereka butuh pebalap senior sepeninggal Felipe Massa

PASCAL WEHRLEIN

 


Pascal Wehrlein, dari tim Manor Racing berjalan di area Paddock saat sesi latihan GP F1 Brasil di Sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace, Sao Paulo, pada 11 November 2016.(MARK THOMPSON/GETTY IMAGES)

Sejak kembali menjadi tim konstruktor pada 2010, Mercedes selalu dibela pebalap Jerman. Tradisi itu bakal berlanjut bila Wehrlein mereka rekrut sebagai pengganti Rosberg.

Namun, pengalaman minim Wehrlein dan dia belum pernah membela tim papan tengah seperti Force India dan Williams membuat dia diragukan bisa langsung menghadapi tekanan ketatnya persaingan papan atas.

Kans jadi juara dunia: hampir tidak ada

Soal kecepatan, tak diragukan lagi bahwa Wehrlein memilikinya. Mungkin dalam beberapa GP dia bisa unggul atas Hamilton di babak kualifikasi atau bahkan lomba. Namun, untuk keseluruhan musim dia akan sangat kewalahan meladeni Hamilton.

Kans memenangi balapan: kecil

Memenangi balapan adalah sebuah keharusan di tim sekelas Mercedes. Nah, tekanan ini bakal jadi besar di pundak Wehrlein karena dia barangkali hanya mampu 1-2 kali melakukannya.

Padahal, Mercedes butuh lebih dari itu. Akan tetapi, bila Toto Wolff ingin memaksakannya, bukan mustahil Wehrlein diberikan kesempatan belajar.

PLUS

  • Memiliki kecepatan
  • Jarang membuat kesalahan
  • Pebalap binaan Mercedes

MINUS

  • Belum matang, 22 tahun
  • Diragukan mampu meraih banyak kemenangan untuk membuat Mercedes juara dunia konstruktor

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P