Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Juventus Vs Roma, Bek Setara Penyerang

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 16 Desember 2016 | 23:16 WIB
Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak Daniele Rugani (kedua dari kanan) ke gawang Cagliari dalam laga Serie A di Juventus Stadium, 21 September 2016. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Pertandingan antara Juventus kontra Roma, Sabtu (17/12/2016) di Juventus Stadium, menjadi tema besar putaran ke-17 Serie A yang digelar akhir pekan ini. Duel antara peringkat satu dan dua klasemen ini mungkin bisa menentukan siapa juara Liga Italia 2016-17.

Sebelum pertandingan, isu banyak didominasi soal potensi duel di lini tengah antara Miralem Pjanic melawan Radja Nainggolan.

Bahan bicaraan lain adalah persaingan ketajaman di lini depan antara Gonzalo Higuain, si pencetak gol terbanyak Serie A musim lalu, dengan Edin Dzeko, yang sekarang sedang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak liga.

Tapi, jangan lupakan sektor belakang. Lini pertahanan kedua tim juga bisa menentukan hasil akhir duel Juventus-Roma. Bukan sekadar siapa yang lebih tangguh membentengi gawang, tapi juga keandalan pilar-pilarnya dalam menyumbang gol.

Dari 35 gol yang telah dicetak Juventus, delapan disumbangkan bek-beknya. Stephan Lichtsteiner, Daniele Rugani (2), Dani Alves, Giorgio Chiellini (2), Leonardo Bonucci, dan Alex Sandro tercatat sudah ikut menjebol gawang lawan-lawan Juve.

Jumlah delapan gol dari para bek ini merupakan yang tertinggi di Serie A 2016-17. Saingan terdekat Juventus adalah Atalanta dengan tujuh gol.

Para bek Juventus setara dengan sejumlah penyerang di beberapa klub Serie A saat ini. Jumlah delapan gol bisa menyaingi koleksi gol dari lini depan Atalanta (4 gol), Chievo (5), Bologna (9), Pescara (6), Palermo (7), dan Empoli (3).

Kekuatan yang satu ini bisa menguntungkan Juventus karena Roma justru lemah dalam hal tersebut.

Belum ada bek Roma yang menyumbangkan gol. Dari 36 gol yang telah dicetak Tim Serigala, 24 dibukukan pemain lini depan dan 11 lainnya oleh para gelandang. Satu gol lagi merupakan bunuh diri lawan.