Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah duel yang berpotensi akan sangat atraktif mentas pada pekan ke-17, Minggu (18/12/2016) di San Paolo. Napoli kontra Torino.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Laga berpotensi sangat atraktif karena kedua tim memainkan pola ofensif, 4-3-3. Bukan sembarang 4-3-3 lantaran trisula di ujung permainan kedua tim benar-benar menjadi sumber gol utama.
Napoli dan Torino sama-sama sudah mencetak 32 gol dalam 16 pertandingan, nomor tiga tertajam di Serie A setelah Roma (36) dan Juventus (35). Kedua tim rata-rata mengemas dua gol per partai.
Sebanyak 17 gol Napoli atau 53 persen dari total gol mereka disumbangkan oleh trisula lini depan: Jose Callejon, Lorenzo Insigne, dan Dries Mertens. Dalam empat partai terakhir Napoli, minimal salah satu dari trisulanya itu masuk score sheet.
Ketajaman trisula Torino lebih gila. Trio Andrea Belotti, Iago Falque, dan Adem Ljajic membukukan 23 gol atau hampir 72 persen dari torehan total tim. Kecuali waktu kalah 0-2 dari Sampdoria (4/12/2016), semua dari 11 partai terbaru Il Toro dihiasi gol dari anggota tridente-nya.
Usai melakoni pekan ke-15, pelatih kedua kubu langsung "berjanji" akan kembali tampil menyerang mengandalkan pemainpemain depan mereka saat mentas pada pekan ke-16 nanti.
"Kerja para penyerang saat tidak menguasai bola membuat perbedaan. Sekarang kami harus fokus dan melakukan pendekatan yang sama saat menghadapi Torino pekan depan," ujar allenatore Napoli, Maurizio Sarri, usai timnya menghancurkan Cagliari 5-0 seperti dikutip dari Sky Sport Italia.
"Tim saya selalu bermain mencari kemenangan dan mengambil risiko untuk mencapainya. Kami selalu melakukan hal itu, siapa pun lawannya," timpal bos Torino, Sinisa Mihajlovic, setelah kalah 1-3 dari Juventus di Football Italia.
Peluang ke Napoli
Melihat statistik golnya, trisula Torino tampak lebih berbahaya. Tapi, tridente Napoli didukung lini kedua yang lebih oke. Ada Marek Hamsik di sana. Performa pemain asal Slovakia ini sedang keren dan hal itu bisa membuat perbedaan.
Dalam tiga penampilan terakhir di liga, Hamsik membuat dua gol dan empat assist. Performanya mengiringi kebangkitan Napoli. Gli Azzurri selalu menang dalam tiga partai terkini di semua ajang, termasuk memukul Inter 3-0 dan Benfica 2-1. Partai yang disebut terakhir digelar di rumah lawan.
Sebaliknya, kendati lini depan terus tajam, performa Torino sedang menurun. Pasukan Mihajlovic selalu kalah dalam dua pertandingan terakhir.
Torino juga selalu kalah dalam tiga lawatan terakhir ke San Paolo. Insigne, Callejon, dan Hamsik termasuk deretan pemain yang mencetak gol dalam tiga kemenangan Napoli atas Torino itu.
Melihat perhitungan-perhitungan tersebut, wajar jika Napoli jadi lebih diunggulkan dalam pertandingan. Namun, bek andalan mereka, Kalidou Koulibaly, bakal absen karena cedera. Bersama Pepe Reina dan Callejon, Koulibaly tak pernah absen menjadi starter sebelumnya.
Jadi, keseimbangan pertahanan Napoli berpeluang terganggu tanpa keberadaan Koulibaly. Dalam kondisi seperti itu, Torino jadi tetap memiliki peluang untuk membuat kejutan di San Paolo.
PRAKIRAAN FORMASI
Napoli (4-3-3): 25-Reina, 31-Ghoulam, 19-Maksimovic, 33-Albiol, 2-Hysaj, 17-Hamsik, 42-Diawara, 20-Zielinski, 24-Insigne, 14-Mertens, 7-Callejon, Pelatih: Sari, Cadangan: 22-Sepe, 1-Rafael, 11-Maggio, 3- Strinic, 62-Tonelli, 5-Allan, 21-Chiriches, 4-Giaccherini, 30-Rog, 8-Jorginho, 77-El Kaddouri
Torino (4-3-3): 21-Hart, 7-Zappacosta, 13-Rossettini, 4-Castan, 23-Barreca, 15-Benassi, 18-Valdifiori, 8-Baselli, 14-Iago, 9-Belotti, 10-Ljajic, Pelatih: Mihajlovic, Cadangan: 1-Padelli, 90-Cucchietti, 24-Moretti, 5-Bovo, 93-Ajeti, 29-De Silvestri, 16-Gustafson, 25-Lukic, 6-Acquah, 17-Martinez, 11-Maxi Lopez
PREDIKSI: BOLA: 55-45, Asian Bookie: 0 : 1 1/4, William Hill: 1 (8/15) X (7/2) 2 (5/1), Betbrain: 1 (1,55) X (4,80) 2 (7,50)