Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Premier League 2016-2017 memang baru berjalan 16 pekan. Meski begitu, Chelsea layak menyandang status penantang utama gelar.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Kemenangan 1-0 atas Sunderland (14/12) berarti The Blues memenangi 10 gim EPL terkini. Bagi Manajer Antonio Conte, catatan tersebut menyamai prestasi Jose Mourinho di Chelsea 2005-2006, yang juga membuat 10 kemenangan liga beruntun.
Meski begitu, Conte butuh dua kemenangan berturut-turut lagi guna melampaui rekor kemenangan EPL terpanjang dalam sejarah Chelsea yang dibuat Carlo Ancelotti pada April hingga September 2009.
Baca juga:
Hasil di kandang Sunderland membuat Chelsea mengemas 40 poin. Rekor baru tercipta, yakni Conte menjadi pelatih Chelsea yang mengantongi 40 angka tercepat sepanjang sejarah.
London Biru kini terpaut enam poin dari pesaing terdekat, Liverpool FC dan Arsenal.
Mengingat hanya menyisakan satu partai lagi sebelum festive period tiba, hal ini berarti Chelsea dipastikan berada di puncak klasemen pada Natal.
Kabar bagus bagi Chelsea. Dalam empat kesuksesan menjuarai EPL sebelumnya (2004-2005, 2005-2006, 2009-2010, dan 2014-2015), mereka selalu merajai klasemen pada Natal.
Conte tidak sendirian menjadi manajer dengan nama besar yang memenangi laga pekan ke-16.
Juergen Klopp (Liverpool), Jose Mourinho (Manchester United), dan Pep Guardiola (Manchester City) juga meraup tiga angka.
Malah, dari 10 tim yang menempati posisi 10 teratas di klasemen saat ini, hanya satu tim yang terjungkal.
Satu-satunya yang kalah adalah Arsenal arahan Arsene Wenger. The Gunners takluk 1-2 dari Everton pada Selasa (13/12).
Kekalahan Arsenal itulah yang menyebabkan jarak dengan Chelsea semakin jauh. Padahal, sebelum pekan ke-16 bergulir, London Merah cuma tertinggal tiga poin.
Bagi Arsenal, hasil negatif itu mengakhiri rentetan tak terkalahkan mereka di EPL, yang sempat berjalan selama 14 laga beruntun.
Bahkan, hasil ini adalah kekalahan tandang perdana Arsenal dalam sembilan bulan terakhir di seluruh kompetisi.
Sebelum Everton, FC Barcelona melakukannya dalam duel Liga Champions pada medio Maret 2016.
Wenger pun frustrasi. Dia mempertanyakan kinerja wasit Mark Clattenburg.
"Saya benar-benar kecewa pada Clattenburg. Bukan pertama kalinya kami dirugikan oleh keputusan-keputusannya," kata Wenger.
Komentar Wenger itu segera dibalas oleh bos Everton, Ronald Koeman.
"Saya tidak kaget atas komentar Wenger. Untuk ketiga kalinya kami mengalahkan mereka di kandang dan tiga kali pula ia mengeluhkan wasit," ujar Koeman.
Ingin terbang ke Manchester & nonton langsung Aguero dkk bermain di Etihad Stadium? Yuk ikutan kuis #FlyMe2ManCity pic.twitter.com/TqCALHyzK9
— Juara (@Juara) December 5, 2016