Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jorge Sampaoli akan menghadapi kepeningan positif terkait pemilihan pemain. Namun, ia mesti lebih dulu memastikan timnya tak lengah lagi.
Penulis: Christian Gunawan
Sevilla telah memastikan diri tak tenggelam dalam kekalahan. Semuanya itu berkat aksi epik kapten Vicente Iborra pekan lalu: bangkit dari bangku cadangan untuk mencetak hattrick. Los Rojiblancos pun menang tiga gol tanpa balas atas tuan rumah Celta Vigo.
Kemenangan itu tak pelak mengembalikan Sevilla ke percaturan papan atas. Mereka sempat merasakan kejutan buruk setelah kalah dari tim penghuni zona degradasi, Granada, pada pekan sebelumnya. Makna lainnya, Sevilla bisa menempel ketat Barcelona, yang berada di posisi kedua. Sebelum pekan ke-16 ini, kedua klub terpaut satu poin saja.
Maka, bila Sampaoli menurunkan sang kapten sejak awal laga menjamu Malaga, yang akan merupakan keempat kalinya musim ini, langkah itu akan dianggap wajar. Walau sang arsitek asal Argentina telah mendapatkan tim inti, determinasi dan kepemimpinan Iborra akan menjadi tambahan berharga bagi ambisi Sevilla bersaing di percaturan juara.
Karena kepadatan tim itu, Sevilla pun patut diunggulkan dalam laga Sabtu (17/12) ini.
Sebagai catatan, tiga kegagalan mereka meraup tiga poin terjadi pada enam pekan terakhir. Sevilla akan memastikan tak kehilangan angka saat menjamu tim papan tengah, Malaga.
Efek Ramos
Malaga, peringkat delapan musim silam, masih wira-wiri di papan tengah. Namun, mereka perlahan bisa memperbaiki start kurang mengesankan musim ini.
Hasil imbang dengan Granada di La Rosaleda, kandang mereka, menjadi yang kedua beruntun yang dialami Malaga. Walau demikian, Malaga mencatatkan hasil tak terkalahkan dalam lima partai terakhirnya. Sevilla pun layak mewaspadai tamu berjulukan Albicelestes ini.