Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema Cronus, Mental dan Asa Finis

By Rabu, 14 Desember 2016 | 16:27 WIB
Gelandang Nick Kalmar (tengah) merayakan gol kedua Arema yang dicetak ke gawang Sriwijaya FC dengan dua rekannya, Goran Gancev dan Raphael Maitimo (kiri) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (8/12/2016) petang. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Arema Cronus kembali terpeleset dalam langkahnya menjuarai Torabika Soccer Championship (TSC). Saat turnamen menyisakan satu pertandingan, Singo Edan tercecer di peringkat kedua klasemen sementara dengan selisih dua poin dari Persipura di tangga teratas.

Penulis: Ovan Setiawan/Andrew Sihombing

Hasil ini tak lepas dari kegagalan memenangi pertandingan melawan Pusamania Borneo FC di pekan ke-33, Minggu (11/12/2016).

Asa Arema bahkan nyaris langsung tertutup seandainya kiper senior Achmad Kurniawan tidak menangkap bola tendangan penalti Edilson Tavares di menit akhir tambahan waktu.

Hasil itu memperlihatkan betapa tim asuhan Milomir Seslija belum juga pulih dari kelimbungan di laga tandang. Arema hanya meraih dua kemenangan dan sepasang hasil imbang dalam enam perjalanan terakhirnya ke markas lawan.

Di sisi lain, kerja keras memenangi laga terakhir kontra Persib pada Minggu (18/12) pun kini tak lagi cukup bagi Arema untuk memenangi mahkota juara.

Awak Singo Edan juga kudu menyandarkan harapan pada PSM untuk bisa memenangi laga versus Persipura di hari yang sama.

Meski terlihat tidak bagus, Arema tidak sudi menyerah sebelum peluit akhir dibunyikan.

"Tekanan di akhir-akhir kejuaraan memang cukup tinggi, tapi kami coba bermain lepas dan tanpa beban. Laga terakhir akan menjadi pembuktian kami," ucap Kurniawan.

Mengejar

Para pemain Arema mungkin hanya bisa menyalahkan diri sendiri bila akhirnya gagal merebut titel juara. Kendati demikian, tetap ada elemen positif yang bisa diapresiasi oleh Aremania, sebutan bagi suporter Singo Edan.

Ferry Aman Saragih cs. memperlihatkan karakter baru. Ketangguhan mental bertanding mereka terlihat begitu jelas dalam sejumlah laga terakhir. Pada tiga laga pamungkas tim, Arema tidak pernah panik kendati tertinggal lebih dulu.

Rentetan ini dimulai di markas Bali United pada awal Desember. Ketika itu, Arema bahkan tertinggal dua gol lebih dulu.

Menolak putus asa, tim kebanggaan Kota Malang ini mencetak sepasang gol dalam tempo delapan menit pengujung laga.

Kondisi ini terulang saat menghadapi Pusamania. Arema tertinggal dua gol sebelum bisa menutup laga dengan raihan satu poin.

Di sela-sela itu Arema bisa meraih kemenangan 3-2 atas Sriwijaya. Bertarung di depan suporter sendiri, Cristian Gonzales cs. sempat tertinggal satu gol Alberto Goncalves.

"Kemasukan lebih dulu sebenarnya tidak baik. Tapi, pemain memiliki ciri khas baru dan mental bertanding yang matang. Mereka tidak panik saat tertinggal dan akhirnya bisa membalas gol," tutur Milo.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P