Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, memulai perjalanan mereka pada BWF Superseries Finals 2016 dengan baik setelah mengatasi rekan senegara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Praveen/Debby menaklukkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut dengan 21-11, 21-12 pada laga perdana Grup A yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Rabu (14/12/2016).
Bagi Praveen/Debby, ini merupakan kemenangan pertama mereka atas Tontowi/Liliyana dari lima pertemuan.
Pertemuan terakhir antara kedua pasangan terjadi pada final Hongkong Terbuka, 27 November. Kala itu, Tontowi/Liliyana menang dengan 21-19, 21-17.
Praveen/Debby sudah mendominasi sejak gim pertama dimainkan. Saat kedudukan imbang 4-4, Praveen/Debby mencatat empat kemenangan beruntun untuk memimpin 8-4.
Setelah itu, Praveen/Debby memimpin pada interval 11-8. Tontowi/Liliyana berusaha mengejat ketinggalan, namun mereka tertahan pada angka 11.
Awal gim kedua dibuka dengan skor imbang 2-2. Selanjutnya, Praveen/Debby kembali melesat setelah mengoleksi lima poin beruntun menjadi 7-2.
Saat kedudukan 12-12, Praveen/Debby terus menambah perolehan poin hingga menyentuh angka 21 lebih dulu.
Pada laga berikutnya, Kamis (15/12/2016) Praveen/Debby akan menjumpai unggulan pertama Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan).
Ko/Kim menelahan kekalahan perdana dari Joachim/Pedersen, Rabu (14/12/2016) dengan 14-21, 23-21, 16-21.
Adapun Tontowi/Liliyana akan menghadapi unggulan ketiga Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) pada laga kedua.
Sesuai regulasi, di akhir fase penyisihan grup, hanya dua wakil terbaik yang berhak melaju ke babak semifinal dan melanjutkan perebutan gelar juara.