Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wawancara Keanon Santoso: Pebalap F1 Lima Tahun Lagi

By Rabu, 14 Desember 2016 | 18:00 WIB
Pembalap Indonesia, Keanon Santoso, usai menjalani lomba Formula 4 di Sirkuit Sepang Malaysia, Sabtu (10/12/2016). (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Makna Keluarga

Kakak Anda, Kezia Santoso, juga pebalap. Apa yang dipelajari dari Kezia?

Konsistensinya. Kezia sangat konsisten di balapan. Selain itu, kami juga sering bertukar informasi dan saling mengevaluasi agar lebih baik pada balapan berikutnya.

Bagaimana peran orang tua dalam karier balap?

Orang tua sangat mendukung saya, terutama memberikan dukungan moral dan mental. Mami dan papi hampir selalu datang dalam setiap balapan dan hal itu sebuah dukungan yang luar biasa buat saya.


Pembalap Indonesia, Keanon Santoso, berfoto bersama ayah dan ibunya saat mengikuti lomba Formula 4 di Sirkuit Sepang Malaysia.(FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Anda pernah nonton film tentang balap, Rush?

Ya, sudah nonton.

Anda suka di posisi siapa, Niki Lauda atau James Hunt? Mengapa?

Saya rasa lebih suka Niki Lauda karena dia lebih pemikir.

Siapa atlet favorit Anda?

Rio Haryanto karena kami sama-sama dari Solo (tertawa). Saya melihat Rio adalah seorang pekerja keras dalam dunia balap. Untuk itulah, saya merasa bahwa Rio adalah contoh yang tepat. Selain itu, kalau sedang tidak sibuk, kami sering bertemu di luar arena balap. Bahkan, nomor mobil saya pun sama dengan Rio, yakni nomor 88.

Anda berasal dari Solo. Apa yang Anda rindukan dari Solo?

Gudeg. Susah mencari gudeg di Jakarta. Ketika pulang ke Solo, saya pasti makan gudeg sepuasnya.

Saya sempat melihat Anda memejamkan mata sebelum balapan, Anda berdoa?

Ya. Saya selalu berdoa sebelum balapan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P