Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sergio Ramos, Aktor Spesialis Dramatis

By Kamis, 15 Desember 2016 | 12:20 WIB
Sergio Ramos merayakan golnya dalam pertandingan La Liga antara Real Madrid dan Deportivo La Coruna di Estadio Santiago Bernabeu, 10 Desember 2016. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Jurnalis Italia, Eugenio Danese, pertama kali memperkenalkan istilah Zona Cesarini, merujuk pada mantan gelandang Juventus tahun 1930-an, Renato Cesarini. Konteksnya saat itu, Cesarini kerap bikin gol di menit akhir pertandingan.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Bahkan menular ke penampilan di tim nasional, Cesarini juga mencetak gol di pengujung pertandingan buat Italia. Media Spanyol kini tengah asyik dengan julukan mereka sendiri: Noveltay Ramos alias Ramos 90-an.

Penyebabnya jelas, gol-gol menit akhir Ramos yang ia ciptakan di dua pertandingan terakhir Madrid: el clasico melawan Barcelona dan versus Deportivo La Coruna. Gol dramatis Ramos di partai kontra Barca memberikan satu poin buat Madrid.

Gol Ramos melawan Super Depor memberikan dua poin buat Los Blancos.

Ramos belakangan memang bak penyelamat Madrid. Seperti sudah kebiasaan dia melakukannya, tak hanya dua atau tiga kali, tetapi berulang-ulang.

Sepanjang 12 tahun berseragam Madrid, Ramos sudah bikin 63 gol. Sebanyak tujuh gol ia ciptakan di atas menit ke-87!

Dua di antaranya ia buat di sepasang laga terakhir. Dua gol sebelumnya barangkali paling vital karena membantu Los Blancos mengambil dua gelar.

 

Yang pertama di final Liga Champion 2013/14 versus Atletico Madrid dan yang kedua di perebutan Piala Super Eropa 2016 kontra Sevilla.

"Gol menit akhir lagi. Sekarang para bek lawan pasti akan lebih ketat saat mengawasi saya. Tapi, saya tak akan khawatir karena punya rekan berkualitas yang siap membantu," kata Ramos di situs resmi klub.