Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juru kunci klasemen kontra tim peringkat satu. Sunderland versus Chelsea pada pekan ke-16 Premier League, Rabu (14/12/2016) di Stadium of Light. Akan terjadi pesta gol bagi tim tamu?
Penulis: Dwi Widijatmiko
Nanti dulu. Menyikapi rentetan kemenangan yang sedang diciptakan oleh Chelsea, tim-tim Premier League, terutama mereka yang berada di papan tengah-bawah klasemen, punya tendensi memasang strategi ultradefensif.
Ambil contoh yang dilakukan West Brom pekan lalu dan Middlesbrough pada pekan ke-12. Chelsea mereka bikin minim melepaskan tembakan tepat sasaran (dua ke gawang West Brom dan tiga ke Middlesbrough) kendati Si Biru memegang penguasaan bola antara 60-70 persen.
Sunderland mungkin akan mencoba pendekatan yang sama. Apa boleh buat. Kalau bermain terlalu terbuka, mereka bisa bernasib seperti Everton, yang dibantai lima gol tanpa balas. Para penggawa Chelsea sudah paham potensi yang akan mereka hadapi pada Rabu besok.
Sebuah taktik parkir bus, yang belakangan semakin reguler mereka temui.
"Kami rutin berlatih, terutama dalam hal mental, untuk menghadapi partai-partai seperti ini. Saya pikir kami belum cukup banyak menemui lawan-lawan seperti ini, tim yang bertahan begitu dalam. Kami tahu akan sulit menciptakan peluang," kata Cesc Fabregas di situs resmi klub.
Setelah tampil bagus sebagai starter ketika mengalahkan Manchester City, Sabtu (3/12), Fabregas bermain oke lagi walaupun hanya sebagai pengganti. Dia membuka jalan bagi terciptanya gol Diego Costa ke gawang West Brom. Boleh jadi manajer Antonio Conte akan memercayainya sebagai starter untuk pertandingan melawan Sunderland.