Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peraih Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo, buka suara tentang tuduhan penggelapan pajak yang menimpanya. Pemain Real Madrid itu merasa isu itu sudah mengganggu semangat dan rasa gembira yang dia rasakan.
Ronaldo diklaim menyembunyikan sejumlah harta kekayaannya demi menghindari pajak penghasilan di Spanyol.
Dia membantah kabar tersebut dan mendeklarasikan bahwa dia memiliki rekening sebesar 203 juta euro (Rp 2,8 triliun) di luar Spanyol sebagai bentuk klarifikasi.
Pajak penghasilan di Spanyol sendiri berada di angka 45% untuk mereka yang berpenghasilan 600 ribu euro atau lebih per tahun.
Pemain asal Portugal tersebut pun merasa tuduhan tersebut membuatnya seperti dijebloskan ke penjara tanpa bukti yang kuat.
@SergioRamos presented @Cristiano with a cake in the shape of the Ballon d'Or on behalf of the squad!
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) December 13, 2016
https://t.co/6CABsMiKqj pic.twitter.com/SHOqF4ITus
"Ada banyak orang tidak bersalah yang masuk penjara. Saya merasa seperti itu. Saya tidak melakukan sesuatu yang salah, tetapi orang-orang menganggap saya melakukan kejahatan," kata Ronaldo.
Ronaldo tidak menampik kalau isu penggelapan pajak merusak momen selebrasinya sebagai pemenang Ballon D'Or untuk keempat kalinya.
So happy and glad to win. Thanks Real Madrid and Portugal National team.amazing year. Simmmmmmm pic.twitter.com/IQCxOA5PLg
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) December 12, 2016
Baca Juga:
Bintang Real Madrid ini mengalahkan Lionel Messi (Barcelona) dan Antoine Griezmann (Atletico Madrid), yang menempati peringkat kedua dan ketiga dalam pemilihan yang diselenggarakan majalah Prancis, France Football.
"Saya tidak mempermasalahkan pemberitaan tentang kehidupan pribadi saya, tetapi untuk hal-hal yang berkaitan dengan hukum terasa menyakitkan. Tentu saja isu penggelapan pajak ini mengganggu perayaan saya memenangi Ballon D'Or, juga keluarga saya, termasuk putra saya," tuturnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5244141681001[/video]