Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang pertandingan melawan West Brom akhir pekan kemarin, Chelsea dihantui isu bahwa mereka berpotensi mendapatkan pengurangan poin.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Hukuman itu bisa diberikan menyusul kerusuhan antarpemain yang terjadi pada akhir laga melawan Manchester City di Etihad (3/12). Provokator kerusuhan itu memang City, tapi para pemain Chelsea sudah kadung punya reputasi buruk soal kedisiplinan.
Sejak Februari 2015, Chelsea sudah lima kali dijatuhi hukuman terkait kasus tingkah laku pemain. Biasanya hukuman itu hanya sebatas denda.
Tapi, selepas derbi London menghadapi Tottenham musim lalu, yang juga diwarnai kerusuhan pemain, Komisi Disiplin sudah mengeluarkan peringatan.
"Besarnya denda yang diterima Chelsea secara adil menggambarkan peran klub dalam insiden itu. Chelsea punya rekor buruk dalam kegagalan mengontrol tingkah laku pemainnya. Waktunya tidak akan lama lagi sampai komisi ini menetapkan bahwa hukuman yang paling tepat adalah pengurangan poin," begitu isi peringatan Komisi Disiplin.
Manajer Chelsea, Antonio Conte, jelas tidak terima dengan potensi pengurangan poin tersebut.
"Kami punya rekor buruk pada masa lalu, tapi sekarang sudah berbeda. Mengapa kami harus membayar kesalahan yang tidak kami buat?," katanya kepada Mirror.
Mengejar Rekor
Akan tetapi, melihat performa Chelsea sejauh ini, mungkin Conte akan terlihat lebih keren jika mengeluarkan komentar ini: "Pengurangan poin? Siapa takut?"
Ya, apa yang harus ditakutkan Chelsea jika mereka terus bermain seperti sekarang? Asal tidak terlalu banyak, pengurangan poin boleh jadi akan bisa mereka atasi.
Minggu (11/12/2016), Chelsea meraih kemenangan kesembilannya secara beruntun.
Agak lebih sulit dari biasanya, tapi gol Diego Costa pada menit ke-76 memastikan The Blues tetap memuncaki klasemen dengan keunggulan tiga poin bersih atas tim peringkat dua.
[video]https://video.kompas.com/e/5243806542001[/video]
"Saya lebih menyukai kemenangan ini ketimbang hasil 5-0 atas Everton. Partai ini memperlihatkan kematangan dan kesabaran tim untuk mendapatkan solusi agar menang. Tim menunjukkan karakter dan motivasi," ujar Conte.
Chelsea sekarang berada dalam trek untuk menyamai bahkan mematahkan rekor selalu menang di Premier League yang dipegang oleh Arsenal.
Pada musim 2001/02, The Gunners mencatat 13 kali menang beruntun. Jika ditambah partai pertama musim berikutnya, rekor menjadi 14 partai.
Selama sisa Desember dan Januari, sebagian besar laga Chelsea adalah menghadapi tim-tim yang di atas kertas bisa mereka kalahkan. Pertandingan sulit cuma menghadapi Tottenham (4/1) dan Leicester (14/1).