Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel antara Carolina Marin (Spanyol) dan Pusarla V Sindhu (India) siap memanaskan turnamen BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, 14-18 Desember.
Pertarungan Marin melawan Sindhu dipastikan kembali terjadi setelah mereka tergabung dalam Grup B nomor tunggal putri.
Marin dan Sindhu terakhir kali bertemu pada laga final Olimpiade Rio, 19 Agustus 2016, atau sekitar empat bulan lalu.
Saat itu, Marin tampil sebagai pemenang. Dia mengalahkan Sindhu melalui dengan 19-21, 21-12, 21-15.
Secara keseluruhan, Marin sudah tujuh kali bertemu dengan Sindhu, lima laga di antaranya berhasil ia menangi.
Tahun ini, Marin bertekad meraih gelar Superseries Finals. Untuk memenuhi target itu, Marin terlebih dahulu harus melewati hadangan Sun Yu (China), Akane Yamaguchi (Jepang), dan Sindhu.
"Saya ingin menutup tahun ini dengan titel di Dubai. Saat kamu bisa mengontrol diri dan melakukan apa yang kamu tahu di lapangan, kamu bisa mengalahkan siapa saja," kata Marin kepada AFP yang dilansir hindustantimes.com.
Di atas kertas, peluang Marin untuk merealisasikan ambisi tersebut cukup besar. Sebagai pemain nomor dua dunia, satu-satunya pemain yang secara peringkat lebih baik dari dia saat ini adalah Tai Tzu Ying (Taiwan).
Namun, prestasi Marin pada turnamen superseries tahun ini tercatat kurang mumpuni. Dilansir dari Tournament Software, pencapaian terbaik atlet 23 tahun tersebut adalah babak semifinal.
Akibatnya, posisi unggulan Marin pada Superseries Finals hanyalah 5/8 atau sama dengan Sindhu. Di sisi lain, Sindhu yang menjalani debut partisipasi pada Superseries Finals 2016 belum mau membeberkan misinya di Dubai.