Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pebasket Satria Muda Ini Wajib Membesarkan Badan

By Aprelia Wulansari - Senin, 12 Desember 2016 | 16:56 WIB
Laurentius Steven Oei, pebasket Satria Muda Pertamina yang merupakan rookie musim 2017 ketika ditemui di Mahaka Square, Jakarta, Selasa (29/11/2016). (APRELIA WULANSARI/BOLA/JUARA.net)

Laurentius Steven Oei resmi bergabung dengan Satria Muda Pertamina pada Oktober 2016. Bermain di Satria Muda merupakan sebuah kebanggaan bagi pemain berusia 22 tahun ini.

Pasalnya, Laurentius Steven Oei telah mengikuti kiprah Satria Muda sejak dia duduk di bangku SMA. Bermain dengan para jagoan Satria Muda, seperti Arki Wisnu dan Ronaldo Sitepu, tak membuat dia minder. Malah, pria yang murah senyum ini sangat bersemangat.

Namun, pemain yang akrab disapa Laurent ini masih memiliki satu target yang harus dia penuhi untuk bisa semakin berkontribusi bagi tim. "Saya ingin membesarkan badan. Badan saya masih kurang besar," ucap Laurent saat ditemui di Mahaka Square, Jakarta.

Ya, Laurent harus menaikkan massa ototnya. Dengan tinggi 195 cm, dia memiliki berat 84 kg. Ukuran ini masih dianggap belum tepat. Apalagi, dia akan dijadikan salah satu pilihan big man untuk IBL musim depan.

"Saya mendapatkan tambahan latihan fisik dan pantangan saya adalah tak boleh makan sedikit," ucap Laurent.

Proses itu dibutuhkan sekitar empat bulan hingga rookie Satria Muda ini bisa mendapatkan massa otot yang tepat. Selain Laurent, Satria Muda juga membuat program penambahan massa otot yang sama untuk Rizal Falconi.

"Sebagai big man, saya juga harus lincah dan menghasilkan angka. Sekarang big man bukan lagi hanya menjaga bola. Big man harus bisa shooting," tutur Laurent.

"Tim juga mengharapkan hal tersebut. Jadi, saya harus mempertajam shooting saya," ucap pemain yang rata-rata mencetak lebih dari 10 angka per gim itu.

Basket dan Hobi

Laurent yang sempat menjadi anggota timnas yang dikiri ke FIBA Asia U-18 di Mongolia dan SEABA Singapura 2015 ini juga sangat memperhatikan pendidikan.

"Pendidikan itu sangat penting. Pendidikan dan basket itu harus berjalan beriringan karena pendidikan menjadi salah satu pegangan setelah pensiun dari basket. Mungkin kalau tidak menjadi pebasket, saya akan menjadi pegawai," ucap pria kelahiran 1 September 1994 ini.

Pria yang merupakan lulusan Universitas Pelita Harapan ini berniat untuk mengejar gelar master dalam waktu dekat.

Selain itu, Laurent juga sama seperti anak muda lainnya yang memiliki hobi. Penggemar Golden State Warriors ini gemar mendengarkan musik dan memasak.

"Saya paling suka mendengarkan Ariana Grande. Namun, saya tak sempat menonton ketika dia menggelar konser di Jakarta," ucap penggemar mantan pebasket asal China, Yao Ming, ini.

Waktu untuk mendengarkan musik Laurent memang lebih banyak daripada waktu memasak. Apalagi, dia memasak hanya sekadar iseng.

"Mungkin saya akan membuka rumah makan. Saya sempat berpikir seperti itu, namun saya masih belum tahu bagaimana menjalankan bisnis rumah makan. Saya harus belajar dulu," tutur Laurent.

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P