Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pesan untuk Timnas Indonesia dari Pelatih Klub Malaysia

By Fifi Nofita - Senin, 12 Desember 2016 | 08:31 WIB
Sayap kiri Indonesia, Rizky Pora, menghindari terjangan pemain Thailand pada partai pertama Grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Sabtu (19/11/2016). (KUKUH WAHYUDI/JUARA/BOLA)

Pelatih klub Malaysia, T-Team FC, Rahmad Darmawan mengatakan, tim nasional (timnas) Indonesia harus bekerja keras dan mewaspadai Thailand. Semua itu merupakan pesan untuk skuat Garuda yang akan dihadapi pada leg pertama final Piala AFF 2016.

Timnas Indonesia akan menjamu di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016). Menurut RD, sapaan Rahmad Darmawan, permainan Thailand hampir sama dengan Vietnam.

Vietnam adalah tim yang merepotkan skuat Garuda di semifinal. Namun, tim asal Negeri Gajah Putih itu secara kualitas lebih bagus dari Vietnam. Boaz Solossa dkk harus bekerja ekstra, sesuai pesan RD.

”Mirip Thailand, soal cara main Vietnam. Tetapi, organisasi permainan Thailand lebih dewasa. Mereka juga lebih bahaya pada dua fullback-nya yang membantu serangan,” ucap Rahmad.

Mantan pelatih Persija Jakarta ini yakin, pelatih Alfred Riedl sudah mempersiapkan strategi untuk mengatasi Thailand.


Rahmad Darmawan, mantan pelatih timnas Indonesia yang kini melatih klub Malaysia, T–Team FC, saat menjawab pertanyaan wartawan di Tangjungsari, Semedang, Selasa (6/12///2016).(BUDI KRESNADI/JUARA.NET)

Selain itu, timnas dihuni pemain-pemain dengan kecepatan bagus yang membuat serangan balik Indonesia menjadi lebih tajam.

Hal itu diakui Rahmad bisa dimaksimalkan untuk menekan pertahanan Thailand dan menciptakan gol.

Baca Juga:

”Saya rasa coach Alfred Riedl sudah tahu apa yang harus dibuat dengan mungkin membuat strategi yang berbeda. Karena, counter attack Indonesia luar biasa,” tutur Rahmad.

”Orang akan takut dengan counter attack timnas, karena ada Rizky Pora dan Boaz. Mereka punya kualitas,” ujarnya.

Rahmad mengingatkan pemain timnas Indonesia untuk fokus dengan pertahanan. Karena dari beberapa laga, skuat Garuda sering terlambat membentuk pertahanan setelah menyerang.

”Timnas harus ingat pertahanan, karena salah satu masalah mereka adalah transisi dari menyerang ke bertahan. Saya lihat beberapa kali terlambat.”

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P