Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekerasan terjadi di dalam sepak bola Argentina. Kal ini, gelandang Almaro, Franco Quiroz, dilaporkan terkena peluru polisi di tengah pertandingan liga kasta kedua Argentina melawan Atletico Parana di Stadion Tres Febrero, Buenos Aieres, Jumat (9/12/2016).
Awalnya, polisi Argentina dilaporkan berusaha mengendalikan situasi setelah terjadi perkelahian antar suporter menyusul gol pembuka yang diciptakan tim tamu, Atletico Parana
Quiroz kemudian berusaha menenangkan suporter Almagro yang marah. Tiba-tiba, Almagro ditembak pada bagian kepala oleh seorang polisi.
Akan tetapi, gelandang berusia 26 merasakannmukjizat. Hidupnya tidak berada di dalam ancaman setelah dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, ia sempat melakoni wawancara dengan media Argentina setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru dari dalam kepalanya.
"Polisi menembak dan saya berusaha menenangkan suporter. Saya mendengar suara beberapa tembakan. Saat saya ingin kembali ke lapangan, saya jatuh," jelasnya.
Quiroz lalu mengaku sangat beruntung nyawanya bisa tertolong. "Saya sangat beruntung karena peluru tidak melubangi tengkorang saya. Dokter pun bisa mengeluarkan peluru tersebut dari dalam kepala saya. Saya merasakan keajaiban," ujarnya.
Violencia sin fin: un jugador, internado por una herida de bala de goma https://t.co/k5b6hAK2Ls pic.twitter.com/gmuDrAe6Rr
— minutouno (@minutounocom) December 8, 2016