Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Start bagus Stefano Pioli bersama Inter tercoreng saat kalah 0-3 dari Napoli pada Jumat (2/12/2016). Kini, Pioli menargetkan buat kembali ke jalur kemenangan ketika menjamu Genoa di Giuseppe Meazza pada Ahad (11/12/2016).
Penulis: Anggun Pratama
Pioli mengawali petualangan di Inter dengan menahan imbang Milan 2-2, yang dilanjutkan dengan menggebuk Fiorentina 4-2. Saat optimisme mulai terbentuk, Sang Biru-Hitam harus mengakui kekuatan Napoli masih lebih baik.
Kekalahan itu menyakitkan, tetapi tidak membuat Inter berhenti mencoba menyeruak ke papan atas.
"Saya tidak suka pendekatan yang dibuat anak-anak di Napoli. Saya pikir kami bekerja sangat keras dalam latihan. Sangat menyedihkan buat saya ketika melihat pemain tidak menunjukkannya di lapangan apa yang kami lakukan tiap hari," ujar Stefano Pioli.
Kegemasan Pioli tersebut menunjukkan masa adaptasinya dengan tim belum mulus. Di tengah kondisi yang belum stabil tersebut, penggawa Genoa tetap waspada Inter bisa bangkit dan kembali menyalak.
"Kami akan berhati-hati karena Inter tetap tim hebat. Mereka sedang kesulitan, tetapi mereka tetaplah Inter," tutur Nicolas Burdisso seperti dikutip Mediaset Premium. Burdisso merupakan bekas bek Inter.
[video]https://video.kompas.com/e/5235750831001[/video]
Kualitas daya serang Sang Biru-Hitam yang dipimpin oleh trio Antonio Candreva- Mauro Icardi-Ivan Perisic bakal sangat diuji di laga ini. Maklum, sang tamu merupakan salah satu pemilik pertahanan terbaik di Serie A.
Total 15 gol kemasukan cuma kalah bagus dari Juventus yang baru kebobolan 13 kali. Jumlah kemasukkan Genoa sama dengan Napoli.
Tanyakan pada Juventus sulitnya menembus pertahanan Genoa. Juve malah kalah 1-3 di Luigi Ferraris pada 27 November silam. Genoa juga termasuk tim yang jarang menderita tembakan.
Rata-rata hanya 10,7 kali per pertandingan. Cuma Inter (10,5), Napoli (9,5), dan Juventus (8) yang punya catatan lebih baik. Salah satu alasannya barangkali karena kemampuan Genoa mematahkan ritme bermain lawan dengan membuat pelanggaran.
[video]https://video.kompas.com/e/5237123523001[/video]
Grifoni merupakan tim yang paling sering membuat pelanggaran dengan rata-rata 17,7 kali per pertandingan.
Tim terdekat adalah Crotone dengan rata-rata 16,6 kali. Bersama Bologna, Genoa menjadi tim pengoleksi kartu merah terbanyak di Serie A dengan total enam biji.
Secara umum, gaya abrasif itu membuat daya serang Genoa menjadi tidak terlalu mengesankan.
Walau begitu, pertahanan Inter tetap harus fokus. Total tiga gol yang diderita Juventus harus dijadikan pelajaran.
Kecepatan Lucas Ocampos dan efisiensi Giovanni Simeone dalam memanfaatkan peluang tak bisa dianggap remeh.
PRAKIRAAN FORMASI
INTER (3-4-1-2): 1-Handanovic (K); 33-D'Ambrosio, 13-Ranocchia, 25-Miranda, 55-Nagatomo (B); 77-Brozovic, 7-Kondogbia (Gb); 87-Candreva, 19-Banega, 44-Perisic (G); 9-Icardi (P). Cadangan: 30-Carrizo, 2-Andreolli, 95-Miangue, 24- Murillo, 6-Joao Mario, 27-Gnoukouri, 5-Meli, 23-Eder, 10-Jovetic, 8-Palacio, 11-Biabiany. Absen: Ansaldi (suspensi); Santon, Medel (cedera). Pelatih: Stefano Pioli
GENOA (4-2-3-1): 1-Perin (K); 5-Izzo, 8-Burdisso, 21-Munoz (B); 22-Lazovic, 88-Rincon, 44-Veolos, 93-Laxalt (G); 30-Rigoni (Gs); 9-Simeone, 11-Ocampos (P). Cadangan: 23-Lamanna, 38-Zima, 3-Gentiletti, 4-Cofie, 14-Biraschi, 10-Ntcham, 2-Edenilson, 29-Fiamozzi, 99-Ninkovic, 13-Gakpe, 27-Pandev. Absen: Orban (suspensi); Pavoletti (cedera). Pelatih: Ivan Juric (Srb)
PREDIKSI: BOLA 55:45; Asian Bookie 0 : 3/4; William Hill 1 (4/6) X (13/5) 2 (5/6); Betbrain 1 (1,73) X (4,20) 2 (5,80)