Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Manchester United, Ryan Giggs, membahas performa Marcus Rashford yang tengah tumpul. Dia pun meminta Rashford untuk melepaskan tekanan demi mengembalikan penampilan terbaiknya.
Rashford tampil sebagai starter dalam delapan dari sepuluh pertandingan terakhir di Premier League. Namun, dia cuma mencetak dua gol untuk tim berjulukan Setan Merah.
Lesakan terakhir Rashford terjadi saat Man United menang 4-1 atas Leicester City di Stadion Old Trafford, 24 September 2016.
Oleh karenanya, Giggs pun menyadari bahwa periode paceklik tersebut sudah terlalu lama untuk Rashford, yang memiliki posisi natural sebagai striker.
"Seperti pencetak gol pada umumnya, masalah ini pasti ada di pikiran Rashford. Namun, periode minor ini sebenarnya tergolong biasa untuk pemain muda," tulis Giggs di Telegraph.
"Jadi, saya berharap, Rashford tidak terlalu terbebani dengan masalah ini. Dia tetaplah pemain muda yang pantas menembus tim utama Man United pada Februari lalu. Dia hanya perlu memaksimalkan peluang yang ada," kata dia.
It's back to @PremierLeague action on Sunday for #MUFC v Tottenham.
— Manchester United (@ManUtd) December 9, 2016
Read our preview: https://t.co/xTY9Mtgg6R pic.twitter.com/MOZ90u3wdi
Giggs juga menilai, Rashford bisa tampil lebih baik apabila diturunkan sebagai striker, seperti pada awal kemunculannya di tim utama Man United.
Di bawah asuhan Jose Mourinho, pemain berusia 19 tahun itu memang digeser ke sayap kiri, posisi yang ditempati Giggs pada masa jayanya.
"Pada waktunya, Rashford akan menjadi penyerang utama, posisi terbaiknya," kata Giggs.
[video]https://video.kompas.com/e/5238934667001[/video]