Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di balik target wajib menang yang dicanangkan Arema Cronus saat bertandang ke markas Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam pekan ke-33 Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (11/12/2016), Singo Edan juga mengusung misi balas dendam.
Penulis: Ovan Setiawan
Penyebabnya tak lain karena Arema sempat dipermalukan Tim Pesut Etam di depan suporternya sendiri di Stadion Kanjuruhan lewat skor 1-2 di putaran pertama turnamen.
Gol Pusamania ketika itu dicetak Jad Jad Noureddine dan Jefri Kurniawan, sedangkan gol semata wayang Arema diciptakan Cristian Gonzales.
Tripoin menjadi kian wajib karena garis finis turnamen sudah terlihat di depan mata. Bila ingin tetap menjaga asa mahkota juara, Johan Alfarizie cs tak boleh lagi terpeleset seperti saat ditahan imbang Bali United pekan lalu.
"Kami berharap bisa meraih hasil bagus di kandang PBFC," kata komandan Arema, Milomir Seslija, kepada BOLA.
[video]https://video.kompas.com/e/5237077993001[/video]
"Kemenangan menjadi hal wajib mengingat hanya ada dua laga tersisa di TSC. Pertemuan di putaran pertama tentu tak bisa dijadikan ukuran, tim ini sudah banyak berubah," ucapnya.
Salah satu perubahan yang dimaksud tak lain kembalinya Hamka Hamzah. Bek tengah pengoleksi 9 gol di TSC tersebut absen di putaran pertama karena sakit.
Hamka dipastikan bisa merumput menghadapi bekas klubnya di Segiri pada akhir pekan nanti. Kondisinya pun pasti lebih bugar karena absen saat menghadapi Sriwijaya akibat hukuman akumulasi kartu kuning.
Baca Juga:
"Kembalinya Hamka membuat pertahanan kami kuat, apalagi selama ini ia dikenal bisa memecah kebuntuan saat Arema kesulitan mencetak gol," tutur Milo.
Tiga Pilar
Selama ini lini belakang Arema memang lebih banyak bertumpu pada duet Hamka Hamzah dan Goran Gancev. Lewat ketenangan dua pemain ini, Arema mampu meredam agresivitas lini depan lawan.
Apalagi dengan dukungan dua bek sayap, Johan Ahmad Alfarizie dan Syaiful Indra Cahya.
Asa Milo untuk menumbangkan PBFC di kandangnya sendiri sepertinya juga tidak mudah.
Pelatih Dragan Djukanovic bisa menampilkan komposisi terbaiknya setelah sempat kehilangan Jad Noureddine, Flavio Beck Junior, dan Jefri Kurniawan di laga sebelumnya.
Meski tanpa tiga pilar, PBFC berhasil membuktikan bahwa mereka tidak bergantung pada beberapa pemain saja. Skuat pelapis justru tampil agresif yang dibuktikan dengan kemenangan besar PBFC atas PS TNI dengan skor 6-1.
Adapun mimpi Arema berjaya di TSC tidak akan semudah membalik telapak tangan.
Selain mengharapkan pemuncak klasemen Persipura terpeleset di dua laga pamungkas mereka saat menghadapi Persegres (tandang) dan PSM (kandang), Arema masih harus menjamu tim kuat Persib pada duel penutup.
"Yang jelas, kami mesti tetap fokus. Intinya adalah kerja keras dan berusaha memenangi setiap pertandingan," kata Gonzales.
[video]https://video.kompas.com/e/5241030811001_v1_pjuara[/video]