Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kisah Robert Lewandowski sudah melegenda di kubu Wolfsburg. Dia layaknya monster, sosok menakutkan yang mampu memporakporandakan barisan pertahanan Die Wolfe dalam sekejap.
Penulis: Wieta Rachmatia
Legenda Lewangoalski merujuk kepada duel Bayern Muenchen kontra Wolfsburg di Allianz Arena pada Bundesliga 2015/16. Tepatnya dalam pertemuan pertama kedua kubu, yang digelar 22 September 2015.
Berstatus sebagai tim tamu, Wolfsburg sempat mendominasi pertandingan. Mereka bahkan berhasil unggul lebih dulu melalui gol Daniel Caligiuri (menit ke-26). Namun, memasuki 45 menit kedua, mimpi buruk pun datang.
Hanya dalam kurun waktu sembilan menit, lima gol bersarang ke gawang Wolfsburg. Kelimanya dicetak Lewandowski, yaitu pada menit ke-51, 52, 55, 57, dan 60. Memasuki kompetisi 2016/17, sepak terjang Lewandowski memang tak sedahsyat musim lalu.
Penyerang asal Polandia milik Bayern Muenchen tersebut sempat mengalami paceklik gol. Perlahan tetapi pasti, Lewandowski menemukan kembali agresivitasnya dalam urusan membobol gawang lawan. Ia berhasil menorehkan dua gol dalam dua pertandingan terakhir.
Melawan FSV Mainz (2/12), Lewandowski menyumbangkan dua gol. Lantas bomber berusia 28 tahun Wolfsburg sempat mendominasi pertandingan. Mereka bahkan berhasil unggul lebih dulu melalui gol Daniel Caligiuri (menit ke-26).
Namun, memasuki 45 menit kedua, mimpi buruk pun datang. Hanya dalam kurun waktu sembilan menit, lima gol bersarang ke gawang Wolfsburg. Kelimanya dicetak Lewandowski, yaitu pada menit ke-51, 52, 55, 57, dan 60.
Memasuki kompetisi 2016/17, sepak terjang Lewandowski memang tak sedahsyat musim lalu. Penyerang asal Polandia milik Bayern Muenchen tersebut sempat mengalami paceklik gol.
Perlahan tetapi pasti, Lewandowski menemukan kembali agresivitasnya dalam urusan membobol gawang lawan. Ia berhasil menorehkan dua gol dalam dua pertandingan terakhir.
Melawan FSV Mainz (2/12), Lewandowski menyumbangkan dua gol. Lantas bomber berusia 28 tahun itu menjadi pencetak gol penentu kemenangan 1-0 Muenchen atas Atletico Madrid pada partai Liga Champion (6/12).
Menurut pelatih Muenchen, Carlo Ancelotti, performa Lewandowski semakin meningkat setelah mengetahui dirinya akan menjadi ayah untuk ketiga kalinya. Maklum, Anna, istri Lewandowski, kini tengah mengandung anak ketiga pasangan tersebut.
"Ketika menjadi seorang ayah, maka Anda akan termotivasi. Saya meyakini Robert Lewandowski akan semakin termotivasi pada masa depan," ucap Ancelotti seperti dikutip situs Bild.
Skema Berbeda
Lewandowski bukan satu-satunya amunisi yang harus dikhawatirkan kubu Wolfsburg. Pilar Muenchen, seperti Thomas Mueller, Franck Ribery, dan Arjen Robben, akan semakin beringas ketika ditempatkan di posisi favorit masing-masing.
Kondisi tersebut terlihat jelas ketika Muenchen menaklukkan Mainz dengan skor 3-1 (2/12). FC Hollywood menyuguhkan performa terbaiknya kala Ancelotti, mengambil keputusan berani menerapkan skema 4-2-3-1 untuk pertama kalinya sepanjang musim 2016/17.
Sebagai catatan, Wolfsburg ditangani Valerien Ismael, yang pernah membela Muenchen. Sang ujung tombak, Mario Gomez, juga tercatat pernah menjadi mesin gol The Bavarian. Namun, melihat kondisi Wolfsburg saat ini, rasanya mereka membutuhkan keajaiban untuk bisa menaklukkan sang jawara bertahan.
"Kami harus bermain lebih terorganisasi untuk bisa melalui tes melawan klub sekaliber Muenchen," ucap Ismael.