Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sampdoria Vs Lazio, Setengah Lusin Marassi

By Sabtu, 10 Desember 2016 | 12:39 WIB
Penyerang Lazio, Ciro Immobile (kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Sassuolo bersama rekannya, Marco Parolo, dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, 30 Oktober 2016. (GETTY IMAGES)

Duel Sampdoria menjamu Lazio pada Sabtu (10/12) akan ketat bila melihat torehan kedua klub musim ini. Keduanya mencatat peningkatan cukup drastis dari musim lalu. Perbedaan boleh jadi terletak pada Marassi.

Penulis: Christian Gunawan

Jika ada yang perlu dikhawatirkan Lazio pada laga nanti, itu adalah kewajiban datang ke Marassi alias Stadion Luigi Ferraris. Lima dari enam kemenangan yang dibukukan Samp musim ini terjadi di rumah mereka tersebut.

Pekan lalu, Blucerchiati menang atas klub yang juga meramaikan persaingan papan tengah menuju atas, Torino.

“Kami bisa menciptakan kekompakan pada beberapa laga terakhir. Stadion kami tentu meng hasilkan tambahan dorongan,” ucap pelatih Sampdoria, Marco Giampaolo, dikutip Corriere dello Sport.

Mengawali musim dengan dua kemenangan, Samp langsung melorot dengan empat kekalahan beruntun. Namun, setelah itu, tim besutan Marco Giampaolo itu hanya sekali kalah, yakni dari Juventus di Kota Torino. Setelah kalah dari Juve, Samp memanfaatkan betul Marassi: Empat kemenangan beruntun di rumah, termasuk atas Torino.

Bukti kegarangan Samp di kandang yang dirasakan Lazio dapat digali dari musim lalu. Saat menjamu Lazio, klub kota Genoa itu juga bisa menang walau tim tamu unggul lebih dulu. Padahal, perjalanan Samp musim lalu cukup mengenaskan hingga hanya finis di peringkat ke-15 (sementara Lazio finis kedelapan).

Ya, peningkatan pesat terjadi pada kedua kubu. Situasi ini hanya membuat duel keduanya nanti menjadi menarik.

Bak Guru

Kesempatan Lazio untuk bangkit dari kekalahan 0-2 di derbi ibu kota bukannya tertutup. Nasib baik juga masih menaungi Lazio. Si Elang masih beruntung sebab gelandang Senad Lulic tidak, atau belum, dijatuhi hukuman karena ujaran diskriminatif terhadap pemain Roma, Antonio Rudiger, setelah derbi ibu kota.