Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terlempar dari Liga Europa, Pemain Inter Jadi Terlalu Banyak?

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 9 Desember 2016 | 22:31 WIB
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam pertandingan Serie A kontra AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, San Siro, Milan, Italia, 20 November 2016. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Satu babak perjalanan Inter Milan di kompetisi 2016/17 berakhir pada Kamis (8/12/2016). Inter finis sebagai juru kunci klasemen Grup K Liga Europa. I Nerazzurri gagal lolos ke fase knock-out.

Pelatih Inter, Stefano Pioli, mencoba mengambil nilai positif dari pencapaian buruk itu.

“Ada berkah dari tersingkirnya Inter. Kami bisa bekerja lebih baik mempersiapkan diri untuk hanya satu pertandingan setiap minggu,” katanya kepada Sky Sport.

Dengan tinggal fokus ke kompetisi domestik, Inter memang bisa berharap penampilan mereka akan membaik.

Ambil contoh Milan dan Lazio. Tanpa “gangguan” kompetisi antarklub Eropa, kedua klub itu sekarang berada di papan atas klasemen.

Tapi, ada masalah baru bagi Inter. Mereka jadi kebanyakan pemain.

Ya, skuat yang ada sekarang didesain untuk tim yang bermain di Serie A dan Liga Europa. Skuat itu jadi terlalu gemuk jika Inter hanya tampil di liga domestik.

Menurut Pioli, jumlah pemain Inter akan dikurangi pada bursa transfer Januari.

“Klub akan memilih strategi terbaik. Jelas 29 pemain yang ada di skuat Inter sekarang terlalu banyak. Kami memahami hal tersebut dan siap mengurangi jumlah itu. Jika tim memiliki terlalu banyak pemain, saya sendiri akan mengalami kesulitan,” kata Pioli.

Menurut Pioli, idealnya sebuah tim yang hanya bermain di kompetisi domestik mempunyai 23 pemain, maksimal 25.

Dari 23 orang, tiga adalah penjaga gawang. Sisa 20 orang sudah cukup untuk membuat tim memiliki dua pemain untuk setiap posisi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P