Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain Bhayangkara FC, Fandi Eko Utomo, mengaku senang dengan peran sebagai penyerang yang diberikan oleh pelatih Ibnu Grahan. Gelandang potensial ini bahkan menyebut penyerang sebagai posisi aslinya di atas lapangan.
Dipastikan kehilangan penyerang Thiago Fortuoso hingga TSC 2016 berakhir, Bhayangkara FC kemudian melakukan beberapa perubahan taktik di lini serang. Salah satunya adalah memasang Fandi Eko Utomo sebagai penyerang tengah.
Fandi jadi pilihan pelatih Ibnu Grahan karena striker pengganti Thiago, Rudi Widodo, penampilannya sedang mengalami penurunan.
"Ini posisi saya yang asli. Jadi, saya punya kelebihan di posisi ini, meskipun lama enggak main di pos ini," kata Fandi.
Saat Fandi mulai mencuat bersama Persela Lamongan U-21, posisi bermainya adalah penyerang. Pada 2011, anak dari legenda sepak bola Yusuf Ekodono ini sukses menyabet gelar Pemain Terbaik dan Top Scorer Indonesia Super League (ISL) U-21.
"Saya tidak menduga bisa cetak gol seperti itu. Saya senang bisa memberikan kontribusi buat Bhayangkara FC."
Penyerang Bhayangkara FC, Fandi Eko Utomo
Fandi juga sempat dipercaya menjadi penyerang di tim nasional U-23 Indonesia pada SEA Games 2013. Kala itu, Indonesia U-23 ditangani Rahmad Darmawan dan mereka mampu mengantar Indonesia melaju ke final.
Sayang, Fandi Eko Utomo Cs harus kalah dari Thailand di laga puncak pesta olahraga Asia Tenggara itu.
Sementara itu, selama membela Bhayangkara FC di TSC 2016, Fandi lebih sering dimainkan di posisi gelandang tengah.
Kadang, dia juga dimainkan di sektor sayap. Ini karena di posisi penyerang ada Thiago Fortuoso yang sangat produktif.
Baca juga: