Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mamelodi Sundowns menjadi bagian dari kebangkitan sepak bola Afrika Selatan di Benua Afrika. Pada Oktober lalu, Mamelodi menjadi juara Liga Champion Afrika, setelah menang 3-1 agregat atas klub Mesir, juara lima kali ajang itu, Zamalek.
Penulis: Dian Savitri
Tiga tahun lalu, klub Afrika Selatan lainnya, Orlando Pirates juga berhasil memenangi Liga Champion, setelah mengalahkan klub asal Mesir juga, Al Ahly.
Christopher Bongo, eks pemain tim nasional Kongo, mengatakan semua sukses itu menjadi dasar kepercayaan diri untuk klub-klubAfrika Selatan.
“Sejak 2013, ada perkembangan yang stabil di sepak bola Afsel. Hanya pada 2014 tidak ada wakil Afsel di fase grup dua kompetisi antarklub Afrika (Liga Champion dan Piala Konfederasi). Afsel bisa mendominasi kompetisi antarklub Afrika. Mereka memiliki liga yang tertata rapi. Mereka menunjukkan apa yang bisa mereka raih jika bermain serius,” kata Bongo, yang tinggal di Afsel, seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
[video]https://video.kompas.com/e/5237077993001[/video]
Setelah juara Liga Champion Afrika tahun ini, pemilik klub yang juga pengusaha tambang, Patrice Motsepe, menyatakan para pemain bisa membagi hadiah uang sebanyak 1,5 juta dolar AS.
Lalu, hadiah berikutnya, yang mestinya sangat berharga, adalah bisa tampil untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia Antarklub milik FIFA.
Mamelodi akan tampil pertama kali pada perempat final, 11 Desember mendatang. Lawannya adalah antara klub Selandia Baru, Auckland City, atau wakil Jepang, Kashima Antlers.
Setelah itu, kalau tidak ada aral melintang, maka mereka bisa menjumpai Atletico Nacional, wakil dari Amerika Selatan, di semifinal. Jika menang lagi, Mamelodi sangat mungkin bertemu dengan Real Madrid di partai final.